Lulusan SMK/SMA/MA yang tidak meneruskan studinya ke perguruan tinggi perlu disiapkan dan diberikan pendidikan vokasi agar nantinya bisa bekerja atau berwirausaha.
Dr. Joseph Teguh Santoso selaku Rektor Universitas Sains dan Teknologi Komputer (STEKOM) Semarang Jawa Tengah mengatakan hal itu saat pembukaan '1st Indonesian Vocational Link And Match 2023'yang dihadiri oleh ratusan peserta dari seluruh Indonesia, Jumat (18/11/2023) di Hotel Aston Denpasar.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Pj. Gubernur Bali yang diwakili Staf Ahli Bidang Perekonomian, Gede Suralaga. Pada kegiatan ini juga digelar Expo Kewirausahaan yang menghadirkan pameran produk dan inovasi terpilih dari 30 SMK di Provinsi Bali. Ribuan produk kewirausahaan SMK, layanan, dan inovasi mereka pamerkan.
Menurut Yoseph diperlukan kerja sama, sinergitas dan kolaborasi antar seluruh stakeholder, ekonomis yang mendukung bersama pemangku kepentingan dan harmonisasi pendidikan vokasi sehingga sesuai dengan kebutuhan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja.
Dijelaskan, kegiatan yang di gelar STEKOM Semarang ini bertujuan memperkuat ekosistem vokasi kemitraan dan kerja sama harmonisasi antara seluruh stakeholder terkait. Kegiatan ini akan memberikan berbagai peluang dan benefit bagi peserta seperti kesempatan menjalin kemitraan dengan perusahaan melalui penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan ratusan perusahaan.
Selain itu, workshop bersertifikat 32 JP akan memberikan wawasan praktis yang bermanfaat mengenai pengelolaan E-BKK serta Tracer Study melalui sebuah platform yang terintregrasi langsung dengan pasar kerja. "Sharing dan Diskusi yang menghadirkan para pemimpin industri termuka akan berbagi pengalaman dan wawasan tentang perkembangan terkini dalam industri, tantangan yang dihadapi dan peluang yang ada," tambah Yoseph.
Ia juga berharap dari event ini dapat membangun kemitraan yang lebih erat antara institusi vokasi, institusi pendidikan, industri, dan siswa. Dengan memperkuat hubungan ini akan dapat menghasilkan lulusan vokasi yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang.
"Kami juga ingin mendorong partisipasi dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja dalam rangka pelaksanaan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, membangun kemitraan dan kerja sama usaha, pembinaan dan pengembangan dan kolaborasi untuk saling berbagi, berpartisipasi dan saling memperkuat," ucapnya.
Pada acara ini dilakukan penandatanganan MoU antara Universitas STEKOM dengan Pemprov Bali yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali.
Sementara itu Kadisdikpora Bali Boy Jaya Wibawa mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kerja sama ini dan berharap ke depannya anak-anak dapat lebih mudah mengakses pekerjaan yang diinginkan sejak awal. Dan siswa sudah tahu pekerjaan apa yang diinignkan sesuai minat dan bakatya.
Acara ini juga akan memberikan kesempatan bagi institusi pendidikan untuk menjalin koneksi dan menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan terkait. Hal ini akan memungkinkan institusi pendidikan untuk mengatur magang, kunjungan industri, atau kolaborasi dalam mengembangkan program pendidikan yang lebih relevan.
"Dengan berpartisipasi dalam acara 1st Indonesian Vocational Link And Match 2023, institusi pendidikan akan memperkuat hubungan dengan perusahaan dan institusi terkait. Ini dapat membuka pintu untuk kolaborasi jangka panjang, pembaruan program pendidikan, dan kesempatan kerja bagi siswa di masa depan."