Magnet Bali memang luar biasa. Sekitar 100 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari luar daerah dan sekitar 50 SMK dari berbagai daerah di Bali memeriahkan kegiatan “1st Indonesian Vocational Link And Match 2023 yang digelar di Bali, tepatnya di Aston Denpasar Hotel & Convention Center. Acara yang dibuka oleh PJ Gubernur provinsi Bali diwakili Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Perekonomian, Gede Suralaga, S.IP., M.Si ini menjadi lebih menarik, karena tak hanya diisi diskusi/debat terbuka nasional dan penandatangan MoU antara perusahaan dan Institusi Pendidikan, tetapi juga menyajikan Expo Kewirausahaan produk SMK di Bali.
Sebelum acara dimulai, para peserta disuguhkan berbagai produk hasil kewirausahaan dari para siswa SMK dari berbagai daerah di Bali. Mulai dari makanan dan minuman, kerajinan berupa perhiasan, busana, dan berbagai karya seni yang memikat pengunjung. Setiap SMK menawarkan keunggulannya sendiri, sehingga tempat diskusi itu seolah-olah dipagari dengan produk usaha para generasi muda yang sangat menawan. Pengunjung yang hadir tak hanya menyaksikan keragaman produk itu, tetapi banyak pula yang memberlinya.
Pembina Industri Kementerian Perindustrian, Candra Bachtiyar mengatakan, pemerintah mendorong pembangunan disektor industri. Generasi muda sekarang memiliki potensi yang sangat besar terhadap pengembangan di sector industry tersebut. “Di era digitalisai ini, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) itu sangat penting. Kita terus melakukan upaya pengembangan SDM global untuk hal ini. Industri bergerak cepat-cepat, tetapi lembaga pendidikan tertinggal, maka itu kita duduk bersama, sehingga bisa bertemu kata kunci kedepannya,†katanya.
Ketua panitia yang juga Rektor Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Stekom) Semarang, Jawa Tengah, Dr. Joseph Teguh Santoso, M.Kom. mengatakan, pentingnya disiapkan dan diberikan pendidikan vokasi untuk siap bekerja dan/atau berwirausaha bagi lulusan SMK/SMA/MA yang tidak meneruskan studi lanjut ke pendidikan tinggi. “Perlu kerja sama, sinergitas dan kolaborasi antarseluruh stakeholder, ekosistem yang mendukung bersama pemangku kepentingan, harmonisasi pendidikan vokasi, sehingga sesuai dengan kebutuhan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja serta strategi industri,†ujarnya.
1st Indonesian Vocational Link And Match 2023, yang bertujuan memperkuat ekosistem vokasi kemitraan dan kerja sama harmonisasi antara seluruh stakeholder terkait. Kegiatan tersebut, akan memberikan berbagai peluang dan benefit seperti kesempatan menjalin kemitraan dengan perusahaan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan ratusan perusahaan. “Sharing dan diskusi yang menghadirkan para pemimpin industri terkemuka akan berbagi pengalaman dan wawasan tentang perkembangan terkini dalam industri, tantangan yang dihadapi, dan peluang yang ada,†tambah Dr. Joseph Teguh Santoso.
Melalui event 1st Indonesian Vocational Link And Match 2023 ini, Rektor berharap dapat membangun kemitraan yang lebih erat antara institusi vokasi, institusi pendidikan, industri, dan siswa. “Kami juga ingin mendorong partisipasi dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja dalam rangka pelaksanaan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, membangun kemitraan dan kerja sama usaha, pembinaan & pengembangan dan Kolaborasi untuk saling berbagi, saling berpartisipasi, saling menyetujui dan saling memperkuat,†paparnya serius.
Dalam event ini menggelar berbagai kegiatan, seperti sharing dan diskusi, di mana para pemimpin industri terkemuka akan berbagi pengalaman dan wawasan tentang perkembangan terkini dalam industri, tantangan yang dihadapi, dan peluang yang ada. Para ahli dan praktisi akan terlibat dalam diskusi panel yang mendalam mengenai isu-isu kunci dalam bidang vokasi, memberikan perspektif yang beragam dan pemahaman yang lebih mendalam. Event ini juga bisa untuk menjaring koneksi, di mana peserta akan diberikan kesempatan untuk berinteraksi dan menjalin koneksi dengan perwakilan perusahaan dan institusi vokasi. (BTN/bud).
- Repost
By: Bali Travel News