BALI
(SinarHarapan.id) - Kemeriahan SMK Fest 2024 di Bali tak hanya diramaikan dengan ajang lomba
talenta tapi juga menghadirkan seminar dengan berbagai topik yang menarik dan
bermanfaat bagi peserta.
Seperti
seminar dari Ikatan Dokter Indonesia Kota Denpasar, Dinas Sosial Provinsi Bali,
dan Tokoh tokoh Pendidikan Nasional yang mengkampanyekan hal-hal berkaitan
kesehatan reproduksi, mental healtness dan pengembangan vokasi di Bali.
Tak
hanya itu, Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikpora Provinsi Bali, IGN Crisna
Adijaya, SSTP. MM dalam penutupan Jumat (22/3) mengatakan, pelatihan
jurnalistik juga diberikan kepada 50 siswa/siswi SMK dari Komunitas Bale
Bengong.
" Pada
hari ketiga festival, kami juga mengkampanyekan lebih masif penggunaan
kendaraan listrik berbasis baterai melalui movement Riding Santai Komunitas
Kendaraan Listrik dengan titik kumpul pada SPKLU Hayam Wuruk menuju lokasi SMK
Festival dan titik finish di Parkir Keluar Art Center, " ujar IGN Crisna
Adijaya, saat penutupan SMK Fest 2024 di Panggung Terbuka Ardha Chandra, Art
Centre, Jumat (22/3).
Dalam
tiga hari pelaksanaan SMK Fest di Art Centre, Denpasar telah dihadiri lebih
dari 100 ribu pengunjung dari unsur murid SMP/SMA/SMK/SLB/Guru/Tenaga Kependidikan/Pengusaha/ASN
Pemprov dan Kabupaten Kota, masyarakat umum serta ekpatriat atau bule yang
sedang melancong ke Bali.
Selama
tiga hari satu panggung besar terbuka dan 5 Panggung Kreativitas tiap jamnya
selalu diisi oleh ratusan penampilan siswa siswi SMA/SMK/SLB dan Guru serta
Tenaga Kependidikan dipandu oleh volunteer 50 MC dari Siswa Siswi SMK yang
ingin belajar mengembangkan kemampuan public speaking.
" Ruang-Ruang
tertutup yang tersedia dijadikan tempat berlangsungnya lomba-lomba seni,
kompetensi dan inovasi," imbuh IGN Crisna Adijaya.
SMK Fest yang pertama kali ini melombakan 49 mata lomba bidang seni, olahraga, kompetensi dan inovasi yang tersebar di 6 lokasi lomba: Art Center, SMKN 3 Denpasar, SMKN 4 Denpasar, SMKN 1 Denpasar, SMKN 1 Bangli dan SMKN Bali Mandara yang para juara terbaik berhak melaju untuk berlomba ke jenjang Nasional; serta 5 lomba eksebisi meliputi Latte Art, Memancing, Busana Adat ke Pura, Teknik Bisnis Sepeda Motor dan Akuntansi
Sementara
itu, Direktur SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Dr.
Wardani Sugiyanto, M.Pd, menilai SMK Fest pertama di Bali ini sukses karena
sangat mengapresiasi semua potensi dari anak didik di Bali.
" Itu
penting. Potensi-potensi apa saja seperti bidang seni, olah raga, kompetensi
teknis, bahkan sampai anak-anak berkebutuhan khususpun tampil dengan
potensinya, apresiasi seperti ini perlu diteruskan," ujar Wardani Sugiyanto
seusai menutup SMF Fest di Panggung Terbuka Ardha Chandra Art Centre, Denpasar,
Jumat (22/3).
Terkait
kehadiran sponsor pada kegiatan ini seperti salah satunya toploker.com, Wardani
Sugiyanto menilai sangat penting.
" Karena
kita mendidik siswa dan mereka yang akan memasuki dunia kerja sehingga SMK ini
sangat perlu memperkokoh kemitraan dengan dunia usaha dunia industri,
stakeholder yang ada di pemerintahan, UMKM bahkan pemerintah desa kita ajak
untuk menjawab tantangan di masyarakat," tambahnya.
Ia
berharap ke depan SMK bisa menjadi penyumbang kebutuhan pemenuhan tenaga kerja
di Indonesia. Terkait masalah tenaga kerja, Wardani Sugiyanto menyatakan, saat
ini 65 persen tenaga kerja di Indonesia berasal dari jenjang pendidikan SMP ke
bawah.
Nanti
ke depan jika 65 persen tenaga kerja ini berasal dari SMK, ia merasa yakin
pertumbuhan industri di negara kita akan sangat hebat.
" Makanya
mari kita dorong SMK-SMK dengan berbagai kompetensi agar berkembang dengn
baik, " ajaknya.
Repost
By - Bali.SHid