Dalam membangun relasi bisnis tentu membutuhkan proses yang panjang karena ada banyak hal yang dibutuhkan. Misalnya saja persiapan dalam menjalin sebuah relasi. Dengan adanya relasi yang banyak tentu bisnis akan lebih mudah untuk dijalankan.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan relasi?
Secara umum pengertian relasi adalah hubungan antara dua pihak atau lebih untuk mencapai suatu tujuan. Jadi relasi ini bukan hanya seputar bisnis saja, namun hubungan dua orang juga sudah bisa disebut relasi. Ini termasuk relasi antara petinggi dan pekerja, karyawan dengan mitra kerja, dan siapa saja yang punya kaitan bisnis. Khusus untuk perusahaan, relasi bisnis bisa dimaknai sebagai hubungan dengan pihak luar. Pada intinya, semua hubungan yang punya keterkaitan dengan bisnis, baik internal ataupun eksternal, masuk dalam ranah relasi bisnis. Tentunya, relasi bisnis yang baik harus dimulai dengan saling kenal antar institusi, dan ini bisa didapat dari pemaparan yang ada dalam desain company profile.
Dalam membangun suatu hubungan bisnis tentu ada beberapa hal yang harus diketahui. Salah satunya mengetahui pentingnya memiliki relasi. Sebab dengan memiliki jaringan dan koneksi yang baik, menjalankan bisnis pun jadi lebih mudah.
Setiap bisnis yang memiliki banyak relasi biasanya akan berkembang lebih cepat, apalagi relasi yang dibentuk saling menguntungkan. Inilah alasan utama mengapa relasi menjadi begitu penting untuk di pelajari. Bisnis mampu besar ketika relasi terjalin sangat luas. Kegiatan bisnis dapat berjalan dengan mudah dan berhasil ketika kerja sama dengan relasi berjalan sesuai rencana.
Ada banyak contoh yang bisa kita lihat sekarang ini. Coba saja Anda perhatikan perusahaan besar, rata-rata mereka memiliki relasi yang besar pula. Hal ini membuktikan bahwa relasi dapat membuat bisnis berkembang pesat.
Terdapat beberapa tipe relasi yang perlu diketahui dalam berbisnis, di antaranya sebagai berikut :
1. Role model
Bentuk relasi ini bisa membuat siapa pun jadi lebih baik karena punya satu sosok sebagai panutan. Ini biasa terjadi di dunia usaha, khususnya bagi mereka yang baru merintis karir dari tingkat paling bawah dan sosok yang jadi panutan biasanya memiliki karakter yang kuat.
2. Mentoring
Ini termasuk relasi bisnis yang paling menguntungkan untuk kedua belah pihak. Mentor akan mengajar apa yang diketahui terkait kompetensinya, dan model seperti ini terbukti efektif untuk pekerja baru yang dimentori. Mengacu kondisi sekarang, ini seperti masa training pegawai baru. Untuk yang dimentori, mereka bisa dapat masukan positif dari nasehat yang diberi mentor. Studi menunjukkan mentoring dapat meningkatkan kepercayaan diri pekerja baru.
3. Service of other
Melakukan sesuatu untuk orang lain, bertingkah baik, membantu yang lain, merupakan contoh bentuk pelayanan. Mengapa membantu sesama bisa membawa kesuksesan? Bentuk relasi bisnis seperti ini kerap kali ditemui di internal perusahaan. Dari segi eksternal, relasi bisnis semacam ini diperlukan dalam rangka menarik konsumen. Bentuknya bisa apa saja, misal dengan menggelar event sosial atau lainnya. Ini karena lingkup relasi bisnis service of other memiliki makna yang sangat luas tergantung apa ide yang dianut.
4. Sosial support
Bentuknya bisa dua arah, yaitu mencari dukungan atau memberi dukungan ke entitas lain. Pebisnis mana pun pasti membutuhkan dukungan dari konsumen supaya produknya laku. Di sisi lain, pemilik harus memberi dukungan ke konsumen lewat produk yang berkualitas. Media yang dipakai bisa apa pun, misalnya dengan memberi konseling gratis, survey tingkat kepuasan, atau cara lain.