Akibat dari tekanan ekonomi yang semakin tidak menentu membuat sebagian besar guru honorer mencari peluang baru untuk membangun sebuah bisnis. Memang, tidak bisa dimungkiri jika saat ini gaji atau upah guru honorer di indonesia masih terbilang rendah bahkan tidak jarang gaji guru terlambat dibayarkan hingga membuat stress.
Oleh sebab itu diperlukan cara alternatif dan kreatif untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan para guru yang tidak menjadikan sekolah sebagai penghasilan utama. Salah satunya dengan menjadi seorang enterpreneur atau yang lebih sering disebut dengan istilah teacherpreneur. Artinya, seorang guru yang tidak hanya andal dalam mendidik namun juga memiliki jiwa atau pengalaman berwirausaha.
Dengan adanya kejadian semacam itu, semakin menyadarkan kita bersama bahwa menjadi seorang enterpreneur rupanya sangat menjanjikan di masa sekarang, dan tidak ada salahnya jika enterpreneurship diajarkan kepada tiap individu sejak kanak-kanak. Model pembelajaran kewirausahaan di sekolah seharusnya diintegerasikan dengan dunia usaha dan industri yang sesuai dengan porsi dan tingkat pendidikan peserta didik yang diajar. Misalnya mengarahkan pada kemampuan enterpreneur dibidang pendidikan, seperti dalam dunia usaha pengembangan media pendidikan anak yang berbasis lingkungan, alat-alat peraga pendidikan, dan dibawa untuk berkunjung ke dunia usaha/industri untuk dijadikan sebagai gambaran. Dengan begitu peserta didik akan melakukan sebuah proses transformasi keilmuan yang didapat secara langsung bahkan bisa melakukan proses learning by doing sehingga akan meninggalkan bekas berupa pengalaman.
Berikut ini tujuan dari enterpreneurship, di antaranya :
1. Menciptakan Lapangan Pekerjaan Baru
Dengan mulai berwirausaha, dapat menurunkan tingkat pengangguran yang ada di Indonesia. Maka dari itu sangat penting bagi orang tua dan guru untuk menanamkan pembelajaran mengenai enterpreneurship terhadap anak-anak sejak dini karena selain dapat memberikan lapangan pekerjaan pada orang lain, anak juga tidak perlu khawatir dengan lowongan pekerjaan yang semakin sulit dicari sehingga sesuai dengan kriteria, kemampuan dan kemauan anak.
2. Meningkatkan Taraf Hidup dan Kesejahteraan
Semakin banyak lapangan pekerjaan yang diciptakan anak muda penerus bangsa, sedikit demi sedikit jumlah pengangguran di Indonesia akan berkurang. Taraf hidup akan lebih baik, pendapatan per kapita meningkat sehingga masyarakat pun bisa hidup sejahtera.
3. Meningkatkan Jiwa Berwirausaha
Seiring dengan perkembangan zaman, kita dapat dengan mudah memperoleh segala informasi yang diinginkan dan dibutuhkan dalam semua bidang karena adanya teknologi yang semakin maju, terutama mengenai kewirausahaan. Selain bisa mendapat pengetahuan baru, kita bisa menumbuhkan jiwa enterpreneurship, berbagi pengalaman di sosial media sehingga bisa meningkatkan semangat dalam mengembangkan berbisnis.