Semua orang yang berbisnis pasti takut merugi. Namun bagaimana kita bisa tahu sukses atau tidak dalam berbisnis jika tidak pernah mencobanya? Untung atau rugi, maju atau tidaknya sebuah bisnis tergantung sepenuhnya kepada orang yang menjalankan. Tidak ada yang instan di dunia ini karena segalanya butuh proses, perjuangan dan pengorbanan.
Ketika memutuskan untuk menjadi entrepreneur, Anda harus mempersiapkan segalanya, bukan hanya modal niat dan nekad. Seorang pengusaha harus mampu mencari peluang yang tepat untuk bisnis dan mengembangkannya dengan baik. Dalam kondisi itu dibutuhkan beragam kemampuan penunjang supaya bisa menghasilkan sesuatu yang maksimal.
Setelah menentukan gambaran bisnis yang hendak dijalankan, hal lainnya yang tidak kalah penting dalam membangun sebuah bisnis adalah skill atau kemampuan, salah satunya kemampuan dalam menentukan supplier yang tepat.
Saat menjalankan bisnis baik bisnis online maupun offline, pasti ada-ada saja hambatan yang terjadi. Misalnya di saat Anda sedang membutuhkan banyak bahan baku atau barang jadi namun ternyata kebetulan sedang kosong sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan Anda. Di sinilah pentingnya peran supplier, terkesan sepele namun sangat memengaruhi kekuatan produksi dan omzet bisnis Anda secara langsung.
Begitu pentingnya peran supplier tersebut, maka sudah seharusnya Anda berhati-hati dan jangan sampai salah memilih dan jangan sampai supplier bersikap tidak baik hingga dapat merugikan bisnis Anda. Oleh sebab itu, mari simak tips berikut, bagaimana cara memilih supplier yang tepat, di antaranya :
1. Perhatikan Kualitas
Jangan pernah berkompromi dengan kualitas. Jika kualitas produk buruk, maka sudah dipastikan produk yang akan Anda hasilkan atau jual kembali pun akan sama buruknya.
2. Analisis Track Record
Salah satu cara termudah untuk mengetahui bibit dan bobot supplier adalah dengan melihat track record mereka terhadap para pembeli sebelumnya. Luangkan sedikit waktu Anda untuk mencari tahu lewat sumber-sumber informasi yang ada, seperti pada media sosial, forum, komunitas, dan lain sebagainya. Pastikan bahwa supplier tersebut tidak pernah bermasalah dengan para pembeli
3. Jangan mudah tergiur dengan harga atau biaya yang murah.
Perlu diketahui bahwa kualitas produk dapat memengaruhi apakah bisnis Anda dapat bertahan lama ataupun tidak. Jika barang yang Anda hasilkan atau jual bagus, otomatis rasa kepercayaan dan puas pun akan timbul dari konsumen sehingga mereka akan selalu tertarik untuk membeli barang dari tempat Anda.
4. Cari Produsen Langsung
Usahakan mendapatkan supplier yang memang benar-benar sebagai produsen langsung. Hal ini tentu akan membuat keuntungan yang Anda dapatkan jauh lebih besar dibandingkan bekerja sama dengan supplier yang sudah berstatus tangan kedua, ketiga, dan seterusnya.
5. Pertimbangkan Konsistensi
konsistensi supplier juga menjadi satu hal penting yang perlu diperhatikan. Terkadang, ada saja supplier yang sering mengalami kendala dalam pengiriman barang sehingga membuat bisnis Anda jadi terhambat. Perhitungkan faktor-faktor kemungkinan adanya kendala seperti jarak pengiriman, waktu tempuh, jam kerja, hingga peralatan kerjanya.
6. Mintalah Produk Sampel
Jika Anda masih ragu terhadap kualitas yang dijanjikan oleh calon supplier, mintalah sampel terlebih dahulu untuk masing-masing produk yang dibutuhkan. Namun meskipun produk sampel tersebut berkualitas baik, Anda harus selalu waspada dan mengecek kualitas produk pada setiap pesanan berikutnya. Anda harus mempelajari aturan dan kebijakan dalam hal garansi dan kebijakan pengembalian barang secara detail. Memang biasanya tidak semua supplier berani menawarkan garansi apalagi berupa penggantian uang. Jadi, carilah supplier yang mampu memberikan garansi jika barang yang Anda terima sudah dalam keadaan rusak atau tidak layak.