Memilih business partner nyatanya tidak semudah yang terlihat dan terkadang justru menjadi problematika tersendiri terutama bagi pebisnis pemula yang hendak mengembangkan usaha. Ada tiga alasan yang membuat seorang pebisnis kesulitan menemukan business partner yang tepat.
1. Hanya manis di awal (penuh janji dan bujukan), semakin dijalani ternyata justru penuh muslihat.
2. Banyak orang yang memilih business partner tanpa strategi. Akibatnya tidak bertahan lama bahkan tidak jarang yang putus hubungan.
3. Partner tidak sejalan, tidak mau diajak bekerjasama, mau menang sendiri.
4. Untuk membuat bisnis lebih berkembang, Anda tidak bisa bekerja sendiri dan harus membutuhkan business partner. Salah satu produk yang berkualitas atau layanan yang prima selalu ada tim yang solid di belakangnya.
Kerjasama bisnis terdiri dari beberapa jenis. Ada yang melangsungkan komitmen secara hukum dalam jangka panjang dan ada pula yang menjalankannya secara sederhana dalam jangka pendek untuk sekadar mencoba. Berikan kesempatan terbaik kemitraan bisnis Anda dengan mengikuti beberapa tips berikut, di antaranya :
1. Mulailah dengan membuat visi dan misi bersama
Dalam bisnis apa pun, penting untuk menentukan visi dan misi usaha sebagai langkah pertama. Jika semua pikiran tidak tertuju ke arah yang sama dengan cara yang sama, masalah pasti akan timbul. Motif untuk masing-masing partner bisa berbeda, namun tujuan keseluruhan dan metode tentunya harus sama.
Luangkan waktu untuk mendiskusikan visi dan misi perusahaan dengan mitra bisnis Anda. Carilah beberapa hal yang mampu memberi energi dan motivasi dalam menjalankan bisnis tersebut. Berikan dan paparkan dengan jelas tujuan dan bagaimana bisnis yang ideal. Tuliskan visi dan misi yang telah disepakati bersama dan gunakan sebagai referensi untuk segala sesuatu yang akan dilakukan.
2. Melengkapi kekurangan partner business
Sebagai pemilik bisnis, Anda harus mengetahui apa saja kekurangan baik pada bisnis Anda maupun milik partner. Kekurangan tersebut bisa saja terdapat pada strategi, pengembangan produk/jasa, pemasaran dan penjualan, manajemen tim, manajemen keuangan dan administrasi, serta operasional. Segera identifikasi kekurangan business partner sehingga Anda bisa mengantisipasi dengan merekrut tim yang tepat.
3. Pastikan kebutuhan dan harapan diungkapkan secara jelas
Setiap orang tentu memiliki alasan tersendiri mengapa membutuhkan business partner dalam menjalankan bisnisnya. Untuk mendapatkan modal, untuk meningkatkan keahlian tertentu, atau bisa juga memperluas koneksi. Mungkin hal ini tidak selalu diungkapkan, namun bisa jadi salah satu alasan penting yang melatarbelakangi kerjasama bisnis tersebut. Jika tidak terpenuhi, hubungan bisa menjadi renggang, karena setiap keahlian, motivasi, dan kepribadian orang berbeda-beda, maka penting untuk mendiskusikannya sebelum menjalankan komitmen dengan kontrak.
4. Terus cari tahu apa yang diharapkan business partner dari Anda dan berusahalah untuk memenuhinya. Miliki rencana cadangan ketika kepentingan pribadi atau bisnis berubahn untuk mengantisipasi agar hal buruk tidak terjadi.
5. Tetapkan tujuan individu dan perusahaan
Cara ideal bagi para business partner untuk menentukan tujuan perusahaan dapat dimulai dengan menentukan tujuan dari masing-masing individu yang nantinya akan menunjang tujuan perusahaan. Pastikan tujuan yang disusun terstruktur dan mendukung ekspektasi terhadap bisnis tersebut.
6. Identifikasi dan manfaatkan kekuatan dari business partner
Business partner bergabung dengan berbagai alasan dan harapan, karena hal tersebut biasanya keahlian masing-masing individu justru terabaikan. Pastikan Anda tidak mengabaikan keahlian masing-masing individu karena bisa saja nantinya menimbulkan perbedaan besar perihal motivasi, komitmen bahkan kesuksesan bisnis tersebut.