Di tengah persaingan kerja saat ini, membuka usaha sendiri merupakan salah satu solusi yang menjanjikan keuntungan besar, di mana Anda sendiri yang menentukan segala tentang usaha yang hendak dibangun. Mulai dari jenis usaha, bagaimana memulainya, siapa orang yang akan diajak untuk bekerjasama hingga ke arah mana usaha tersebut.
Bisnis dengan perencanaan matang memiliki tingkat keberhasilan yang lebih baik daripada yang asal jalan. Pandemi memaksa kita untuk memutar otak, lebih kreatif dalam melihat sebuah peluang, kemudian mengeksekusinya.
Bagi orang-orang yang baru memulai, akan lebih baik jika memilih bisnis yang tidak memiliki risiko tinggi, modal yang rendah atau bahkan tanpa modal sama sekali. Yang paling penting adalah mau mencoba, karena satu eksekusi jauh lebih baik ketimbang seribu ide bisnis yang hanya terpendam dalam kepala, tidak lebih dari sekadar mimpi belaka.
Peluang bisnis dari tahun ke tahun semakin banyak dan bervariasi. Meski sudah banyak orang yang terjun ke dunia bisnis, bukan berarti tidak ada peluang yang tersisa untuk pemula. Salah satu faktor yang memengaruhi maju-mundur suatu bisnis adalah bagaimana memilih usaha yang tepat.
Cara memilih bisnis yang tepat perlu dipahami oleh siapa saja yang hendak menjadi seorang pengusaha, karena memiliki modal uang saja memang belum cukup. Perlu pilihan tepat agar bisnis yang dijalankan benar-benar bisa menghasilkan. Terlebih lagi di masa pandemi yang identik dengan ketidakpastian. Salah langkah sedikit saja bisa jadi apa yang baru dimulai harus berakhir karena satu dan lain hal. Namun bukan berarti kita harus takut memulai berwirausaha. Jika disikapi dengan bijak, kegagalan justru bisa menjadi batu loncatan menuju tangga kesuksesan.
Berikut ini tiga faktor yang bisa dijadikan sebagai acuan untuk Memilih jenis usaha Bagi Anda yang masih bingung, di antaranya
1. Lingkungan
Lingkungan selalu membuka peluang usaha, terutama jika ingin membuka usaha secara offline. Memahami lingkungan dengan baik dapat lebih mudah menemukan berbagai hal yang dibutuhkan masyarakat sekitar.
Misalnya jika tinggal di dekat jalan, tentu tepat jika membuka usaha pom mini. Warung kelontong, warung makan dan kebutuhan lainnya, yang bisa menjadi pendukung. Hal yang tidak boleh dilupakan jika ingin menjaring banyak customer adalah kenyamanan. Buatlah tempat istirahat yang cukup, lengkap dengan tempat duduk dan meja yang nyaman. Akan ada banyak customer datang, di mana membeli produk bukan hanya saat sedang butuh, tetapi bisa juga mencari tempat istirahat atau tempat mengobrol yang nyaman. Bagi yang tinggal di desa juga demikian. Kita bisa mempelajari kebutuhan masyarakat, seperti aktivitas sehari-hari. Masyarakat desa yang mayoritas petani misalnya, membuka toko pupuk dan obat pertanian tentu direkomendasikan. Dengan hal ini, maka target pasar usaha sudah jelas dan terarah.
2. Passion
Saat mengerjakan sesuatu yang disukai, semuanya pasti akan terasa lebih mudah. Jadi lebih percaya diri karena merasa mampu, lebih menikmati belajar tentang hal baru karena itu memang bidang yang dipahami, serta tidak merasa dikejar target untuk terus bekerja demi jabatan yang tinggi.
Dengan ruang lingkup pekerjaan yang sesuai passion, akan ada teman-teman yang memiliki ketertarikan serupa, saling berbagi pengalaman sehingga bisa lebih sehat secara fisik dan mental.
3. Tuntutan Zaman
Di era digital seperti sekarang, ada banyak sekali jenis usaha yang bisa dicoba.Misalnya saja dengan membuka jasa pembuatan website maupun toko online. Tidak sedikit para pengusaha offline yang mulai melirik hal ini supaya omzet tidak menurun akibat pengaruh pasar online.
Di masa pandemi seperti sekarang, bisnis jadi lebih berkembang, pola konsumsi dan tren di masyarakat pun berubah. Selain itu, masyarakat Indonesia juga lebih banyak terkoneksi secara digital. Hal tersebut dapat menjadi peluang baru, bisnis bisa dilakukan melalui pemanfaatan platform digital sebagai sarana menjangkau calon pembeli. Tidak menguras waktu dan tenaga, modal yang diperlukan hanya sebuah smartphone. Pemanfaatan platform digital misalnya dengan menggunakan media sosial ataupun e-comerse.