Malas tidak boleh dipelihara. Orang yang terlihat kurang maksimal dalam bekerja bisa saja berkata dia terlalu banyak tekanan, sudah tidak respek terhadap atasan, atau tidak lagi melihat masa depannya di perusahaan itu. Apa pun yang terjadi, tetap saja bersikap malas-malasan tidak bisa dibenarkan, apalagi performa karyawan sangat berpengaruh terhadap perusahaan. Jadi, jika anda memiliki karyawan yang diindikasikan malas, maka anda sebaiknya perlu mengambil langkahtegas untuk mengatasinya.
Memang, tidak bisa dimungkiri jika memiliki karyawan bermasalah bisa menjadi masalah baru bagi perusahaan. Masalah itu bisa berasal dari diri mereka sendiri ataupun faktor dari luar pekerjaan. Sebagai seorang atasan, sebenarnya Anda bisa saja memilih untuk tidak memedulikan masalah mereka. Namun perlu diketahui bahwa bukan hanya performa perusahaan yang terganggu tetapi kinerja Anda pun pasti akan kena imbasnya karena tidak bisa fokus bekerja.
Untuk itu ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut, di antaranya sebagai berikut :
1. Buat karyawan yakin
Sebelum memberi peringatan, sebaiknya anda meyakinkan bahwa karyawan tersebut sangat penting bagi perusahaan. Pendekatan ini berguna agar dia menyadari bahwa pekerjaannya berarti untuk kelangsungan perusahaan, dan banyak orang membutuhkannya.
2. Buat target yang pasti
Pastikan Anda tidak mengejar-ngejar pekerjaan karyawan di saat-saat terakhir. Jangan ragu untuk mengatakan target yang spesifik seperti “Hari Rabu pukul 3 sore rekap mu sudah harus ada di email sayaâ€. Pernyataan ini lebih berarti ketimbang “Saya tunggu rekapmu besokâ€. Karena besok bisa berarti jam berapa pun selama masih besok.
3. Lakukan Pendekatan Informal
Pendekatan secara personal seringkali juga banyak membantu untuk mengetahui alasan mengapa kinerja karyawan selalu tidak sesuai dengan harapan. Anda bisa melakukan pembicaraan empat mata, sambil ditemani snack, dan bicaralah dengan informal. Hadapi mereka sebagai kawan, kakak atau adik.
