Berbicara tentang reseller, identik dengan berbagai keuntungan serta sisi-sisi positif yang akan dirasakan oleh sebagian para mahasiswa yang ingin mencoba untuk berbisnis bahkan jika minim modal. Padahal modal merupakan bagian utama dalam membangun bisnis.
Untuk itu disinilah letak keuntungan dengan menjadi seorang reseller maka modal bukan menjadi patokan dalam merintis usaha. Kenapa? Karena dengan menjadi reseller maka seseorang dapat memberi beberapa produk dari berbagai macam brand dan dari supplier yang berbeda-beda kemudian barang tersebut dapat dijual kembali kepada para sasaran konsumennya.
Meskipun terdengar mudah, namun menjadi reseller juga perlu menggunakan strategi dalam memasarkan produknya. Jadi, tidak hanya asal-asalan dalam memasarkan produk tetapi juga perlu merancang strategi khusus. Untuk menjadi reseller yang sukses, maka dibutuhkan usaha untuk mencapai target yang diinginkan. Berikut beberapa tips sukses menjadi reseller :
1. Menentukan produk
Sebagai seorang pebisnis pemula, khususnya mahasiswa yang berkeinginan menjadi reseller harus mengetahui mengenai produk seperti apa yang ingin diperjual belikan. Untuk mencari tahu keinginan pasar, reseller harus melakukan mini riset terlebih dahulu. Seperti, produk sepeti apa yang sedang dibutuhkan saat ini, kebermanfaatan produk, jumlah peminat, dan kesulitan dalam mencari produk. Dengan adanya pertimbangan-pertimbangan tersebut diharapkan produk-produk tersebut dapat meningkatkan keuntungan dalam berbisnis.
2. Produk yang dijual memiliki manfaat atau solusi
Dalam menentukan sebuah produk penting sekali bagi para reseller untuk mencari permasalahan yang terdapat di lingkungan sekitar. Permasalahan tersebut nantinya akan menjadi salah satu acuan preferensi dalam menjual suatu produk karena manfaat atau solusi yang ditawarkan dalam mengatasi permasalahan. Bentuk permasalahannya seperti apa, misal, kebanyakan orang cenderung senang mengoleksi berbagai jenis pakaian namun seringkali orang tersebut abai sehingga pakaian-pakaian tersebut justru membuat lemari pakaiannya penuh sesak. Dari permasalahan tersebut maka ditemukanlah sebuah solusi yang mana apabila reseller dapat memberikan tawaran produk hanger yang bisa memuat banyak potongan baju. Sehingga baju tersebut masih bisa disimpan dengan rapi tanpa membuat lemari menjadi sesak
3. Menentukan supplier
Poin terpenting dalam menjadi reseller adalah dengan selektif memilih supplier supaya tidak mudah tertipu. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah kualitas produk yang dijual, reseller harus cermat dalam melihat quality control yang harus sudah lolos selain itu reseller juga harus membuat kriteria kualitas produk seperti apa yang sesuai dengan keinginan sehingga dianggap lolos quality control.
4. Reseller harus mampu dalam memperhitungkan produk
Hal ini berkaitan dengan keuntungan penjualan produk jika supplier yang dipilih merupakan supplier yang bagus. Biasanya semakin banyak reseller menyetok barang maka harga yang didapat memang jauh lebih murah tetapi disisi lain juga harus di imbangi dengan harga terbaik dengan jumlah minimal pembelian yang tidak begitu besar.
5. Membuat branding reseller online
Branding dapat dilakukan secara online dengan mengisi konten secara konsisten dan berkarakter pada laman media sosial. Sehingga orang-orang akan tertarik untuk melihat postingan-postingan produk yang dijual. Selain itu pengemasan dalam sebuah produk pun juga penting mengingat konsumen jaman sekarang juga akan tertari dengan kemasan yang bagus dan biasanya akan mempengaruhi mereka untuk memposting hal tersebut karena konsumen tersebut merasa spesial dengan kehadiran produk yang ditawarkan reseller.