Mau punya banyak uang? Semua orang kemungkinan besar akan mengiyakan, akan tetapi, tidak semua orang mengetahui cara mendapatkannya. Sudah pasti uang tidak akan jatuh dari langit dan terbang ke tangan Anda begitu saja.
Seiring dengan berjalannya waktu, mencari pekerjaan terasa semakin sulit saja. Ketersediaan lapangan kerja semakin tidak memadai, membuat lowongan kerja pun harus mati-matian mencari demi bisa menemukan pekerjaan yang sesuai. Persaingan kerja pun jadi tak terkendali, belum lagi masih dijejali dengan lulusan mahasiswa (fresh graduate) yang jumlahnya selalu bertambah setiap tahun.
Menemukan pekerjaan yang cocok dan sesuai potensi yang dimiliki memang tidak mudah bahkan seringkali orang mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan jurusan ketika menempuh pendidikan di bangku perguruan tinggi, ataupun tidak sesuai dengan keahlian. Di satu sisi memang bisa belajar hal-hal baru, tetapi di lain sisi ilmu yang didapat saat kuliah jadi tidak berarti.
Oleh karena itu, tidak mungkin jika hanya sekadar mengandalkan almamater kampus yang dianggap ternama, IPK tinggi ataupun ijazah terakhir untuk mendapatkan pekerjaan bagus. Mahasiswa perlu berpikir lebih awal untuk mencari dan memanfaatkan peluang yang ada yaitu dengan berpikir kreatif dan terus berinovasi serta mengembangkan potensi diri.
Lalu apa yang harus dilakukan supaya bisa dapat banyak uang? Apakah Anda mulai putus asa, sudah berusaha melamar pekerjaan ke sana kemari namun tidak kunjung mendapat panggilan? Berbisnis bisa jadi jawabannya.
Bisnis merupakan suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya untuk mendapatkan keuntungan. Menurut bahasa, kata bisnis berasal dari bahasa Inggris ‘business’, dari kata dasar busy yang berarti sibuk dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Bisnis berhubungan langsung dengan segala jenis aktivitas produksi misalnya seperti transaksi pembelian, penjualan, dan pertukaran barang atau jasa yang melibatkan seseorang dengan suatu perusahaan tertentu.
Bisnis apa yang bagus? Usaha apa yang cocok untuk saya?
Pertanyaan-pertanyaan macam itu kerap kali menjangkiti orang-orang yang hendak memulai bisnis. Tidak sedikit pula yang masih kebingungan mau usaha apa dan harus mulai dari mana. Padahal bisnis yang paling bagus bukan ditanya melainkan dimulai.
Lalu bisnis apa yang paling sukses? Mungkin jawaban setiap orang dapat berbeda-beda tergantung pada situasi, kondisi dan pengalaman masing-masing. Meski begitu, yang namanya bisnis pasti tidak akan pernah jauh-jauh dari berjualan dan berdagang.
Sejarah telah membuktikan bahwa sejak ribuan tahun lalu kesuksesan seseorang bisa diraih dengan berjualan dan berdagang. Sepuluh orang terkaya di dunia pun merupakan seorang penjual yang andal. Hal itu menunjukkan bahwa menjadi pebisnis sangatlah menjanjikan karena pebisnis bisa memiliki pendapatan yang tidak terbatas (unlimited income).
Jika mengandalkan gaji, maka pendapatan Anda terbatas di angka yang cenderung sama setiap bulan. Berbeda ketika berbisnis(berjualan/berdagang), penghasilan yang didapat Anda sendiri yang menentukan. Misalnya menjalankan bisnis properti. Anda mampu menjual sebuah rumah seharga satu miliar sehingga mendapat komisi 3% yaitu tiga puluh juta. Bayangkan jika Anda bisa menjual sepuluh rumah dalam sebulan, penghasilan bisa begitu fantastis.
Oleh sebab itu, mulailah berbisnis dari sekarang. Terlebih lagi, persaingan dalam dunia kerja tidak mungkin dihindari dan akan terus terjadi. Lagipula, menjadi karyawan kantoran memang menjanjikan karena bisa memiliki gaji tetap setiap bulan. Namun seringkali gaji yang didapat tidak sebanding dengan pekerjaan yang dilakukan. Berbeda ketika memiliki bisnis sendiri, penghasilan yang didapat tentu bisa sesuai dengan kemampuan, potensi diri dan kerja keras.
Untuk bisa menjadi pebisnis andal memang membutuhkan ketekunan dan mau bekerja keras, tidak memedulikan gengsi, mau mencoba dan berani menantang diri. Meski bisnis merupakan investasi yang penuh dengan risiko, tetapi bisa diminimalisir dengan ketepatan membaca peluang dan perencanaan bisnis yang jelas. Berani mengambil risiko dan tetap percaya diri atas setiap keputusan yang diambil.