Tujuan utama dalam berbisnis adalah mendapatkan keuntungan secara finansial. Namun, bukan berarti seorang pelaku bisnis bisa menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Untuk itulah dibutuhkan etika dalam berbisnis.
Etika bisnis dapat diartikan sebagai peraturan tidak tertulis sebagai landasan norma dan perilaku yang harus dipatuhi oleh seluruh lapisan dalam perusahaan/bisnis.
Dengan menjalankan etika bisnis yang baik, sebuah perusahaan bisa mendapat nilai dan kepercayaan lebih dari masyarakat, negara, dan bahkan kompetitornya.
Etika atau norma yang harus ada dalam benak dan jiwa setiap pengusa adalah sebagai berikut:
1. Kejujuran
Seorang pengusaha harus selalu bersikap jujur dalam hal apa pun, baik dalam berbicara maupun bertindak. Jujur perlu agar berbagai pihak percaya terhadap apa yang akan dilakukan. Tanpa kejujuran usaha tidak akan maju karena tidak dipercaya oleh konsumen atau mitra kerja.
2. Taat hukum
Pengusaha harus selalu patuh dan menaati hukum yang berlaku, baik yang berkaitan dengan masyarakat ataupun pemerintah. Pelanggaran terhadap hukum dan peraturan dapat berakibat fatal di kemudian hari.
3. Suka membantu Pengusaha secara moral
Seorang pengusaha harus sanggup membantu berbagai pihak yang memerlukan bantuan. Sikap ringan tangan ini dapat ditunjukkan kepada masyarakat dalam berbagai cara, misalnya melalui media sosial. Pengusaha yang terkesan pelit akan dimusuhi banyak orang.
4. Komitmen dan saling menghormati
Pengusaha harus komitmen dengan apa yang mereka jalankan dan menghargai komitmen dengan pihak-pihak lain. Pengusaha yang menjunjung tinggi komitmen terhadap apa yang telah diucapkan atau disepakati akan dihargai oleh berbagai pihak.
5. Menepati janji
Pengusaha dituntut untuk selalu menepati janji, misalnya dalam hal pembayaran, pengiriman barang atau penggantian. Sekali saja seorang pengusaha ingkar janji, tentu sama artinya dengan bunuh diri karena dapat berimbas pada hilangnya kepercayaan pihak lain.
6. Bertanggung jawab
Pengusaha harus bertanggung jawab terhadap segala kegiatan dalam bisnis yang sedang dijalankan. Kewajiban terhadap berbagai pihak harus segera diselesaikan. Tanggung jawab tidak hanya terbatas pada kewajiban, tetapi juga kepada seluruh karyawan, masyarakat, bahkan pemerintah.
7. Disiplin
Pengusaha dituntut untuk selalu disiplin dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan usahanya, misalnya dalam hal waktu pembayaran atau pelaporan kegiatan usaha.
8. Mengejar prestasi
Pengusaha yang sukses harus selalu berusaha mengejar prestasi setinggi mungkin. Tujuannya agar bisnis yang dijalankan dapat berkembang dan terus bertahan dari waktu kewaktu. Prestasi yang berhasil dicapai perlu terus ditingkatkan. Di samping itu, pengusaha juga harus tahan mental dan tidak mudah putus asa terhadap berbagai kondisi dan situasi yang dihadapi.