Kehidupan kita semakin terkait dengan teknologi, dan dalam era ini, teknologi digital telah mengubah lanskap dunia kerja secara fundamental. Peningkatan pesat dalam teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam cara kita bekerja, berkolaborasi, dan berinovasi.
Ismaniar (2015) menjelaskan etos kerja adalah aktivitas yang menjadi kebiasaan, sehingga tercipta rutinitas yang menguntungkan tempat kerja bila etos kerja positif, begitu pula sebaliknya. Dari pendapat ini berarti etos kerja memiliki keterkaitan dengan hasil kerja. Kata etos sendiri dalam KBBI berarti pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial. Sehingga seseorang yang memiliki etos kerja berarti memiliki cara pandang atau karakter khas dalam menjalankan suatu pekerjaan atau tugas.
Lalu, bagaimana etos kerja pada dunia kerja yang serba digital seperti sekarang? Kita bisa mulai belajar dari bagaimana generasi milenial dan gen z bekerja.
Pertama, generasi milenial dan gen z dalam bekerja cenderung memilih pekerjaan yang bisa membuat mereka berkembang. Artinya, bukan pekerjaan yang hanya memberikan rutinitas, tetapi juga memberikan tantangan untuk memicu pikiran dan tindakan mereka. Terlebih untuk mendapatkan pelajaran-pelajaran baru. Hal ini karena mereka juga gemar belajar dan menyukai tantangan.
Kedua, kreatif dan inisiatif. Mereka bisa mendobrak budaya-budaya kerja yang lama dengan cara baru. Mereka bisa memanfaatkan waktu luang untuk melakukan berbagai pekerjaan lain. Etos kreatif bisa menjadi modal bagi mereka untuk mencari tambahan penghasilan. Selain itu, mereka juga memiliki inisiatif dalam melakukan suatu pekerjaan.
Ketiga, orientasi kerja generasi milenial dan gen z bukanlah lagi pada besaran gaji, melainkan pada kenyamanan. Kenyamanan bagi mereka bisa dilihat dari lingkungan kerja, budaya kerja, sampai pergaulan di tempat kerja.
Keempat, generasi milenial dan gen z memiliki skill yang tidak hanya satu, terlebih dalam memanfaatkan perangkat teknologi. Rata-rata mereka bisa memanfaatkan kemajuan teknologi, entah sebagai hobi maupun tuntutan kerja, seperti art design, video editor, photo editor, fotografi, dan masih banyak lagi. Dengan memiliki banyak kemampuan itu, mereka juga terbiasa melakukan berbagai kegiatan dalam waktu bersamaan atau multitasking. Bagi mereka, pekerjaan tidak boleh mengganggu hobi, begitu pun sebaliknya.
Mengapa kita perlu memiliki etos kerja yang kuat di dunia kerja yang serba digital seperti sekarang?
Dalam dunia kerja digital dan teknologi, etos kerja yang kuat adalah salah satu faktor utama yang membedakan individu dan organisasi yang sukses. Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, memanfaatkan teknologi, dan menjaga etika kerja adalah kunci untuk meraih kesuksesan dalam era ini.