Guru Juga Bisa Jadi Pengusaha

Tips
  • 05 Agustus 2021
    Oleh : dr. joseph teguh santoso, m.kom

    Di tengah keadaan ekonomi yang semakin sulit, tidak mengherankan jika berbagai kalangan masyarakat mengambil pekerjaan tambahan sebagai pengusaha bahkan rela beralih profesi karena bisa mendapat keuntungan yang lebih besar. Guru salah satunya atau yang lebih sering disebut sebagai teacherpreneur.

    Tidak ada yang salah jika seorang guru juga memiliki kegiatan sampingan sebagai pengusaha. Alasannya tentu tidak melulu soal finansial entah karena gaji atau honor guru yang dianggap tidak sesuai dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Namun di luar hal itu, menjadi guru sekaligus pengusaha merupakan suatu nilai tambah tersendiri, bahkan sesuatu yang positif.

    Sangat penting bagi guru untuk memberikan nilai tambah pada aktivitas yang dilakukan, sehingga tidak hanya berfokus pada aktivitas rutin sebagai pengajar tetapi juga dapat memiliki produktivitas lebih.

    Menurut Barnett Berry, Teacherpreneur merupakan seseorang berpengalaman di kelas yang mengajar peserta didik secara reguler, namun memiliki waktu, ruang dan penghargaan untuk menjalankan ide seperti seorang Entrepreneur.

    Untuk mewujudkan mimpi menjadi teacherpreneur, guru tidak harus mendirikan perusahaan besar atau mengerjakan sesuatu yang jauh dari bidangnya. Bisa dimulai dari hal-hal kecil yang ada di sekitar atau hobi. Misalnya untuk guru yang memiliki kemampuan menulis bisa menawarkan jasa kepenulisan, membuat buku dan lain sebagainya. Dengan begitu guru bisa memulai usaha sekaligus juga bisa membagikan ilmu melalui tulisan.

    Berikut ini terdapat hal-hal yang bisa dilakukan oleh guru dalam menerapkan jiwa enterpreneurship, di antaranya :

    1. Strategi Mengajar

    Strategi yang dilakukan oleh guru dalam proses belajar-mengaja dapat dijadikan sebuah buku yang bermanfaat bagi banyak orang. Setiap guru pasti memiliki pengalaman dan strategi masing-masing dalam mengajar yang unik dan berbeda. Kumpulan metode dan strategi itulah yang bisa menjadi nilai tambah bagi guru.

    2. Rencana program pembelajaran

    Kumpulan rencana program pembelajaran (RPP) selama periode satu tahun misalkan sudah menunjukan sebuah proses pembelajaran yang luar biasa. Dengan catatan bahwa RPP di buat dengan sungguh-sungguh dan bukan hanya sekadar menyalin dari internet. Kumpulan RPP itu bisa menjadi sebuah buku rangkaian pembelajaran tersendiri dan bermanfaat bagi pembacanya, apalagi jika diterapkan juga oleh guru lainnya.

    3. Media pembelajaran

    Kemampuan menyusun media pembelajaran yang baik dalam proses belajar-mengajaran bisa juga ditawarkan ke orang lain sehingga semakin bermanfaat dan mempermudah dalam pembelajaran, bahkan diminati oleh peserta didik dan guru lain. 

    4. Pengembangan hasil belajar

    Berbagai penelitian yang dilakukan  di dalam kelas dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengembangkan prestasi belajar peserta didik. Hasil dari penelitian tersebut dicatat, dibuat artikel dan dipublikasikan sehingga dapat dibaca oleh banyak orang.


    Hubungi Kami ? 9.631