Ketahui Empat Tanda Jadi Teacherpreneur yang Sukses

Tips
  • 03 Agustus 2021
    Oleh : dr. joseph teguh santoso, m.kom

    Di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini membuat semuanya jadi serba sulit, memaksa sebagian besar guru honorer memiliki bisnis atau pekerjaan sampingan. Hal ini bertujuan supaya para pendidik dapat tetap bertahan secara ekonomi. Inilah yang dimaksud dengan konsep teacherpreneur.

    Teacherpreneur merupakan eksistensi guru kelas yang selalu berinovasi dan identik dengan jiwa kewirausahaan yang berani mengambil risiko. Namun berbeda dengan pengusaha yang umumnya bekerja untuk tujuan profit atau keuntungan, sementara guru lebih banyak bergerak di ranah sosial, budaya dan transfer ilmu pengetahuan.

    Pandangan teacherpreneur sebenarnya tidak pernah dipermasalahkan, namun tentu ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan oleh setiap guru yang berniat membangun bisnis.

    Terdapat empat tanda bahwa Anda akan menjadi teacherpreneur di masa depan, di antaranya sebagai berikut :

    Pertama, selalu mencari cara untuk berinovasi di dalam kelas. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik di bidang yang disenanginya. Selain itu guru akan mencari tahu metode dan strategi belajar yang tepat sehingga menciptakan suasana kelas menjadi aktif dan kreatif.

    Kedua, selalu mendorong pembelajaran yang sangat memotivasi dan terus meningkatkan keterlibatan peserta didik. Pembelajaran teacherpreneur tidak berupa monolog dan terkesan terburu-buru dan monoton, melainkan terus memberikan pengalaman yang unik dan menarik sekaligus menginspirasi. Guru juga tidak ragu melibatkan peserta didik dalam situasi tidak nyaman. Tujuannya agar peserta didik memiliki beragam pengalaman hidup.

    Guru yang memiliki jiwa teacherpreneur seringkali memberikan apresiasi kepada setiap prestasi kecil, namun juga tidak pernah membesar-besarkan kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan mental peserta didik.

    Ketiga, tidak pernah mau beristirahat apabila peserta didik belum mencapai target maksimal. Guru akan memberi dorongan dan metode belajar alternatif, misalnya seperti jam tambahan pelajaran supaya peserta didik mampu memahami materi yang diajarkan sehingga mencapai target pembelajaran secara maksimal, setidaknya memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM).

    Seorang guru yang memiliki jiwa teacherpreneur bahkan bersedia mengeluarkan uang untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri dalam dunia pendidikan dan tidak malu untuk hadir di seminar pendidikan.

    Keempat, apa yang dikerjakan selalu berdampak pada civitas akademika. Tindakan teacherpreneur selalu memiliki makna, inovatif, berani mengambil peluang, dan berdampak baik pada civitas akademika. Menjadi seseorang yang dapat diandalkan dan mampu memberikan perubahan menuju kebaikan.


    Hubungi Kami ? 9.583