Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa wabah virus covid-19 yang sudah mendunia ini mengakibatkan pemerintah mengambil langkah cepat dengan memberlakukan imbauan untuk masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah. Hal ini dilakukan pemerintah sebagai upaya pencegahan penyebaran virus covid-19 lebih luas. Dengan adanya imbauan tersebut berakibat pula pada berbagai sektor, termasuk dalam bidang ekonomi dan bisnis.
Pada akhirnya peradaban manusia berubah yaitu dengan mempercepat digitalisasi dan memaksa manusia untuk menjalankan kehidupannya dari rumah, mulai dari jual-beli, ibadah, sekolah termasuk bekerja.
Apa yang dimaksud dengan bekerja dari rumah?
Work from home (WFH)merupakan sebuah konsep di mana para karyawan di suatu perusahaan dapat melakukan semua pekerjaan dari rumah sehingga memungkinkan karyawan untuk bekerja dengan jam yang fleksibel dan tidak terlalu terikat dengan aturan.
Di masa awal pandemi mungkin sebagian besar orang berpikir bahwa bekerja dari rumah itu menyenangkan, banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan sembari bekerja, menambah kedekatan dengan keluarga, tidak diburu oleh waktu untuk bersiap-siap bekerja, atau mengantre kendaraan umum dan terjebak kemacetan yang semakin memperparah kondisi kesehatan mental sehingga bisa menyebabkan stress dan burn out.
Work from home nyatanya juga dapat membantu para karyawan untuk menyeimbangkan dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Bekerja dari rumah pun dipercaya dapat membuat pekerjaan selesai lebih cepat, efektif, dan efisien.
Selain penjelasan tersebut di atas, terdapat berbagai sisi positif dalam penerapan WFH, di antaranya sebagai berikut :
1. Pegawai dapat memanfaatkan waktu perjalanan untuk kegiatan lain.
Dengan adanya WFH, pegawai yang bertempat tinggal jauh dengan lokasi kantor tidak perlu menghabiskan waktu di jalan sehingga dapat memiliki lebih banyak waktu untuk aktivitas lain.
2. Menghemat biaya untuk berpergian ke kantor.
Bekerja dari rumah tentu dapat menekan berbagai biaya yang mungkin timbul ketika bekerja di kantor. Misalnya pengeluaran untuk biaya transportasi, biaya makan siang saat di kantor dan biaya-biaya lainnya. Adanya WFH juga dapat mengurangi intensitas penggunaan kendaraan umum yang berisiko meningkatkan penularan virus COVID-19.
3. Dari sisi perusahaan, WFH merupakan salah satu bentuk efisiensi
Biaya operasional selama pegawai melaksanakan WFH tentu mengalami penurunan karena penggunaan listrik dan fasilitas internet juga berkurang, serta beberapa biaya lain yang dapat ditekan pengeluarannya. Selain itu, WFH juga mendorong perusahaan untuk terus maju dan berinovasi dengan mengadaptasi teknologi dalam melakukan pelayanan kepada para pengguna jasa.
4. Bisa lebih fleksibel dalam bekerja
Pada saat WFH, terutama ketika sedang bosan, pegawai bisa bekerja dengan berpindah-pindah tempat untuk mencari kenyamanan dalam bekerja, bahkan waktu bekerja pun dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Hal tersebut dapat dilakukan asalkan pegawai tetap bertanggung jawab dengan pekerjaannya dan tetap selalu menjaga komunikasi dengan atasan/pimpinan baik melalui meeting online/diskusi melalui aplikasi yang telah ditentukan.
5. Lebih mudah mengatur Keseimbangan antara bekerja dan kehidupan sehari-hari
Keseimbangan tersebut bisa tercapai karena pegawai dapat meluangkan waktu bersama keluarga ataupun untuk diri sendiri sehingga mampu meningkatkan produktivitas dalam bekerja.