Komunikasi Bisnis Untuk Pengusaha Pemula Pentingkah ?

Tips
  • 08 Desember 2021
    Oleh : dr. joseph teguh santoso, m.kom

    Era digital semakin banyak platform bisnis yang bisa dimanfaatkan dan jenis bisnispun banyak bertebaran dapat dilakukan. Bahkan bisnis tidak terpatok untuk orang yang melakukan dalam lingkup besar melainan lingkup kecil bisa melakukan bisnis.

    Hampir anak muda di seluruh dunia melakukan bisnis sebagai pekerjaan dan menyalurkan hobinya agar menjadi nilai ekonomis yang bermafaat. Di Indonesia pun sangat banyak pemuda yang sukses dengan bisnisnya. Tentu keberhasilan bisnis pemula tidak terlepas dari cara meraka mampu melakukan komunikasi bisnis untuk terus berkembang dan menambah jaringan dengan pembisnis senior lainnya.

    Menjadi pembisnis membutuhkan belajar dan jam terbang yang banyak agar tidak mudah menyerah dengan segala kegagalan. Pembisnis yang berkompeten dalam pekerjaannya akan selalu belajar dari sebuah kegagalannya. Pembisnis pemula juga sangat perlu mempelajari komunikasi bisnis dengan baik. Baik itu komunikasi antara dirinya dengan pegawai atau dengan konsumen.

    Apa yang perlu dipelajari untuk pembisnis pemula ?

    Pelajari komunikasi bisnis dengan baik untuk jangka panjang, atau mempelajari strategi komunikasi yang efektif. Komunikasi bisnis yang efektif dapat membawa perubahan positif, bahkan jika semuanya buruk. Kamu harus melihat ke depan dan percaya bahwa perubahan dapat terjadi. Jangan pernah berasumsi bahwa sejarah akan terulang kembali. Komunikasi tidak akan berfungsi ketika salah satu pihak terganggu. Temukan tempat yang tenang dan, jika komunikasi secara publik adalah hal yang sulit, pastikan kamu memiliki privasi.

    1. Belajar Mendengarkan

    Kamu tidak pernah ingin memulai dengan memaksakan solusi. Jika ada masalah, cukup jelaskan dan bagaimana itu memengaruhi bisnis kamu. Kemudian, tanyakan secara terbuka, “Apa yang bisa kita lakukan untuk menyelesaikan situasi ini?”

    Berhenti dan dengarkan. Pembunuh komunikasi bisnis terbesar adalah kegagalan untuk mendengarkan. Bersikaplah terbuka cukup untuk mendengar umpan balik pihak lain, menyerapnya dan mengembangkan solusi yang menggabungkan apa yang kamu inginkan dan apa yang mereka inginkan.

    Untuk mendengarkan dan kemudian memaksakan solusi pilihanmu adalah tidak mendengarkan. Jangan memikirkan bagaimana menjawab sementara lawan bicara kamu berbicara, dan jangan menyela sampai kamu tahu orang itu telah selesai. Mendengarkan mengirimkan pesan terbaik: Kami berupaya menemukan solusi yang dapat diterima bersama.

    2. Mengajukan pertanyaan

    Ini membantu kamu mendapatkan umpan balik, menunjukkan bahwa kamu mendengarkan, mengonfirmasi pemahaman, dan menghormati. Pertanyaan adalah alat yang luar biasa dan harus sering digunakan. Jika kamu tidak yakin tentang detail, minta konfirmasi. Jika kamu ingin mendengar umpan balik dari orang lain, tanyakan saja. Ketika kamu menggabungkan mendengarkan dengan mengajukan pertanyaan yang relevan, kamu telah membuka komunikasi bisnis dua arah yang kuat.

    3. Sabar

    Komunikasi sangat penting dan sangat sulit. Itu tidak menghilangkan perbedaan, tetapi memungkinkan bagi mereka untuk saling bertentangan. Pada akhirnya, komunikasi bisnis yang baik bukan tentang menang; ini tentang memperkuat hubungan. Perubahan tidak terjadi dalam semalam. Proses komunikasi yang efektif adalah cara terbaik untuk terlibat dengan orang-orang dengan cara yang mencapai tujuan bisnis kamu. Tidak ada keraguan bahwa mengikuti langkah ini akan meningkatkan kualitas hubungan bisnis kamu.


    Hubungi Kami ? 1.896