Komunikasi menjadi salah satu hal yang penting dalam menjalankan suatu bisnis atau perusahaan. Komunikasi ini bisa diartikan sebagai suatu komunikasi yang dilakukan secara verbal maupun non verbal, dimana dalam komunikasi ini berisi pendapat, ide, gagasan, maupun informasi. Komunikasi ini dapat dilakukan secara personal maupun impersonal.
Komunikasi Bisnis adalah pertukaran informasi, gagasan, pendapat, intruksi yang memiliki target tertentu yang ditunjukkan secara personal maupun impersional melalui lambang atau sinyal.
Sebagai pihak yang kerap berhadapan dengan konsumen, bahasa komunikasi menjadi aspek terpenting yang harus dikuasai. Mungkin Anda pernah mendapatkan pelanggan potensial, tetapi sayangnya mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama dan beralih ke vendor lain.
Bagaimana hal ini dapat terjadi?
Umumnya, cara komunikasi yang kurang efektif menjadi salah satu penyebab konsumen akhirnya meninggalkan Anda.
Perhatikan pedoman bahasa komunikasi di bawah ini agar pembicaraan Anda dengan konsumen dapat berjalan sesuai dengan harapan, di antaranya sebagai berikut :
1. Sebut nama pelanggan Anda
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orang cenderung lebih senang apabila mendengar orang lain menyapa langsung dengan sebutan nama. Hal ini disebabkan beberapa orang masih menganggap bahwa panggilan nama akan menghadirkan suasana yang lebih santai daripada kata sapaan formal. Meski begitu Anda tetap harus berhati-hati jika memutuskan untuk menyapa mereka dengan nama, agar tidak menyinggung, usahakan frasa 'Ibu / Bapak' tetap Anda sisipkan terlebih dahulu.
2. Tanyakan kabar klien Anda
Mungkin pertanyaan ini terdengar sepele, tetapi jika Anda benar-benar ingin membuat mereka merasa terkesan, tidak ada salahnya untuk menanyakan kesehatan klien di awal percakapan. Anda dapat memulai percakapan dengan nada yang menyenangkan. Tentunya nuansa hangat akan tercipta di sepanjang pembicaraan bila Anda menunjukkan kepedulian terhadap mereka. Keuntungan lain berupa ulasan positif juga bisa Anda dapatkan melalui cara.
3. Tunjukkan produk atau jasa Anda yang terbaik
Penting untuk Anda mengetahui bagaimana cara menarik pelanggan agar membeli produk kita. Pertama, beritahu keunggulan apa saja yang akan didapatkan oleh konsumen dari masing-masing produk atau jasa yang ditawarkan. Biarkan percakapan mengalir sebagaimana klien ingin mengenal produk dan jasa Anda lebih jauh. Lalu, tekankan kepada mereka bahwa penawaran yang Anda berikan jauh lebih istimewa dari kompetitor, seperti produk yang bisa dipersonalisasi, pemilihan material berkualitas, fasilitas yang memadai, ataupun harga paket yang lebih terjangkau. Jika harga yang Anda tawarkan sedikit lebih tinggi, yakinkan bahwa mereka akan mendapatkan pelayanan terbaik di kelasnya.
4. Tanggapi konsumen dengan gaya bahasa yang natural
Calon konsumen yang potensial umumnya telah berusaha mencari informasi tentang bisnis Anda, baik melalui media sosial, website, ataupun rekomendasi. Ketika mereka memutuskan untuk menghubungi Anda, artinya ada sebuah harapan untuk bisa mendapatkan keterangan lebih dalam dari produk atau jasa yang ditawarkan. Jadi, usahakan agar Anda dapat menjawab semua pertanyaan mereka sedetail mungkin dengan gaya bahasa yang natural. Hindari kalimat yang terkesan template karena hal ini dapat mengurangi antusiasme mereka untuk melanjutkan percakapan. Posisikan diri Anda layaknya seorang konsultan agar hubungan emosional yang terjalin dapat memengaruhi keputusan pembelian.
5. Pilih bahasa komunikasi yang dapat meyakinkan konsumen
Cobalah untuk menjelaskan kelebihan dari produk atau jasa Anda bersamaan dengan keuntungan yang bisa didapatkan oleh pelanggan. Cara seperti ini akan memudahkan Anda untuk menarik lebih banyak klien potensial, mengingat mereka tidak perlu lagi untuk menerka-nerka apa saja manfaat dari produk Anda.