Manfaatkan Peluang Untuk Membangun Bisnis Di Era Pandemi

Tips
  • 14 Agustus 2021
    Oleh : dr. joseph teguh santoso, m.kom

    Zaman sekarang memang tidak mudah mencari kerja, ditambah lagi dengan adanya pandemi COVID-19 yang entah kapan akan berakhir, semakin memperparah situasi dan kondisi, pengangguran pun semakin banyak. Tidak sedikit orang yang terkena PHK untuk kemudian kembali berjuang menemukan pekerjaan baru. Sayangnya, ketersediaan lapangan kerja semakin tidak memadai, membuat lowongan kerja pun harus mati-matian mencari demi bisa menemukan pekerjaan yang sesuai. Sebenarnya tantangan tidak hanya berhenti sampai di situ, persaingan kerja jadi tak terkendali, belum lagi masih dijejali dengan lulusan mahasiswa (fresh graduate) yang jumlahnya selalu bertambah setiap tahun.

    Menemukan pekerjaan yang cocok dan sesuai potensi yang dimiliki memang tidak mudah bahkan seringkali orang mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan jurusan ketika menempuh pendidikan di bangku perguruan tinggi, ataupun tidak sesuai dengan keahlian, bahkan sekarang tidak mungkin jika hanya sekadar mengandalkan almamater kampus yang dianggap ternama, IPK tinggi ataupun ijazah terakhir untuk mendapatkan pekerjaan bagus.

    Oleh sebab itu, sangat penting untuk mencari dan memanfaatkan peluang yang ada, yaitu dengan berpikir kreatif dan terus berinovasi serta mengembangkan potensi diri. Adanya pandemi COVID-19 ini membuat banyak orang kehilangan pendapatan sehingga memberanikan diri untuk membuka usaha atau bisnis baru, terutama bagi kaum milenial yang masih pemula. Bagi orang-orang yang baru memulai, akan lebih baik jika memilih bisnis yang tidak memiliki risiko tinggi, modal yang rendah atau bahkan tanpa modal sama sekali. Yang paling penting adalah mau mencoba, karena satu eksekusi jauh lebih baik ketimbang seribu ide bisnis yang hanya terpendam dalam kepala, tidak lebih dari sekadar mimpi belaka.Lalu bagaimana cara mencari peluang bisnis yang bagus?

    Bisnis yang bagus yaitu sebuah bisnis yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan (customer). Risiko kegagalan akan semakin tinggi jika bisnis lebih mengutamakan keahlian apa yang kita miliki, membuat produk terlebih dahulu sebelum melihat kebutuhan pasar.

    Untuk membangun bisnis memang harus mengetahui tentang konsep supply and demand yaitu memastikan adanya permintaan (kebutuhan pasar) sebelum menyediakan sesuatu (pemasok/supplier)

    Salah satu bisnis yang tidak membutuhkan banyak modal dan minim risiko adalah berdagang. Kita bahkan tidak perlu mengeluarkan modal sama sekali jika sudah memiliki hubungan yang baik dengan supplier dan pelanggan, entah customer perantara/reseller ataupun end user/konsumen. Orang-orang biasanya menyebut cara ini dengan ‘titip dagang’. Komoditasnya pun bisa bermacam-macam, misalnya pertanian dan peternakan yang akhir-akhir ini banyak dikelola oleh masyarakan/desa. Sebagian besar dari petani dan peternak justru tidak lancar menjual sendiri produk mereka. Hal tersebut bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan dengan cara mencari marketnya. Menawarkan produk pada pengepul, pasar, grosir, restoran, pedagang kaki lima dan lain sebagainya. Kita akan dimudahkan, tidak perlu membayar barang-barang yang hendak ditawarkan di muka, namun dengan catatan sudah memiliki jaringan atau koneksi yang baik dengan supplier.

    Di masa pandemi seperti sekarang, bisnis jadi lebih berkembang, pola konsumsi dan tren di masyarakat pun berubah. Selain itu, masyarakat Indonesia juga lebih banyak terkoneksi secara digital. Hal tersebut dapat menjadi peluang baru, bisnis bisa dilakukan melalui pemanfaatan platform digital sebagai sarana menjangkau calon pembeli. Tidak menguras waktu dan tenaga, modal yang diperlukan hanya sebuah smartphone. Pemanfaatan platform digital misalnya dengan menggunakan media sosial ataupun e-comerse. Tidak sedikit pula toko-toko online yang membuka lowongan sebagai dropshiper maupun reseller, dengan begitu kita tidak perlu menyediakan produk sendiri.

    Untuk bisa menjadi pebisnis andal memang membutuhkan ketekunan dan mau bekerja keras, tidak memedulikan gengsi, mau mencoba dan berani menantang diri. Meski bisnis merupakan investasi yang penuh dengan risiko, tetapi bisa diminimalisir dengan ketepatan membaca peluang dan perencanaan bisnis yang jelas. Berani mengambil risiko dan tetap percaya diri atas setiap keputusan yang diambil.


    Hubungi Kami ? 9.583