Menjadi seorang pebisnis merupakan salah satu bentuk pilihan hidup. Banyak orang berpikir bahwa menjadi pebisnis itu adalah jalan menuju kesuksesan, ditambah dengan jam kerja yang cenderung fleksibel. Selain itu orang cenderung berpikir bahwa sebuah usaha yang dibangun dapat memperoleh jumlah penghasilan yang cukup besar dibandingkan jika menjadi seorang pegawai. Kenyataannya, pebisnis merupakan seseorang yang ahli dalam mengatur, mampu bekerjasama dan mampu menghadapi ketidakpastian dalam mengelola usaha.
Dalam membangun sebuah usaha, seringkali pebisnis hanya berfokus pada risiko dan perencanaan saja. Adakalanya hal itu dapat menghambat pebisnis dalam membangun sebuah usaha. Untuk itu penting sekali bagi pebisnis agar lebih memperhatikan sikap mentalnya sebelum berwirausaha. Oleh karena itu pada kali ini akan dibahas beberapa karakteristik sikap mental bagi pebisnis :
1. Tegar Ulet dan optimis
Sebagai pondasi utama dalam membangun sikap mental pebisnis yang sukses harus memiliki sikap optimis yang tinggi, ketegaran dalam mengahadapi lika-liku dunia usaha serta pebisnis diharapkan untuk ulet dalam berwirausaha. Sikap mental yang seperti ini akan berdampak ketika pebisnis menghadapi masalah dan tantangan, pebisnis cenderung akan menghadapi persoalan tersebut dengan gigih layaknya petarung bukan lari dan menghindari masalah.
2. Kreatif dan inovatif
Seorang pebisnis yang tidak memiliki sikap tersebut memiliki kecenderungan mengalami keterlambatan atau usahanya berada antara hidup dan mati. Sikap mental inilah yang sangat dibutuhkan, efeknya usaha yang dikelola dapat lebih bersifat jangka panjang. Hal ini disebabkan karena pebisnis dapat menciptakan atau membuat inovasi baru atau biasanya pebisnis lebih mengimprovisasi produk yang telah ada menjadi produk yang berbeda dari sebelumnya tentunya dengan nilai jual tinggi. Dalam menumbuhkan sikap mental ini terletak pada kemampuan pebisnis dalam mengekspresikan, mengeksplorasi, berimajinasi untuk mengembangkan atau menciptakan produk.
3. Pekerja keras
Sikap mental ini bukan hal yang asing di telinga seorang pebisnis. Terlebih dalam berwirausaha orang cenderung memiliki jam kerja yang lebih fleksibel serta tidak memiliki tuntutan untuk menyelesaikan tugas kerja. Oleh karena itu, pebisnis harus bisa melakukan perencanaan, membangun strategi, serta memiliki solusi dari permasalahan-permasalahan dalam menjalani wirausaha.
4. Hemat dan Cermat
Wirausaha pemula memiliki kewajiban untuk menerapkan sikap mental ini. Penyebabnya apabila seorang pebisnis tidak cermat dalam mengelola modal, tentu akan menjadi dampak besar bagi usaha yang dijalankan. Solusinya, pebisnis diharapkan memiliki batas-batas dalam mengelola pengeluaran, setiap transaksi perlu dicatat dalam buku maupun aplikasi catatan keuangan sehingga dapat meminimalisir kelebihan dalam mengeluarkan uang.
5. Berani mengambil resiko
Sebagian besar pebisnis sukses akan mengatakan bahwa resiko merupakan salah satau bagian dari bisnisnya. Membangun sebuah bisnis tanpa resiko tentu tidaklah mungkin. Kesempatan besar bisa jadi datang berdampingan dengan faktor resiko yang akan diambil.