Memulai bisnis memang memberikan keuntungan besar bagi orang yang menjalankannya. Namun untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan upaya yang besar pula. Inilah yang membuat orang-orang mundur sebelum mencoba, bahkan masih membayangkannya pun sudah takut rugi dan takut mengalami kegagalan.
Apakah ketakutan semacam itu wajar terjadi? Tidak bisa dimungkiri jika memulai sebuah bisnis tidak semudah membalikkan tangan, tidak semanis cerita orang-orang sukses diluar sana dan tentu tidak semulus bujukan para motivator. Ada banyak risiko yang perlu dipertimbangkan seperti modal yang besar, perjuangan yang tidak mudah, hasil yang tidak menentu dan lain sebagainya. Padahal, perlu diketahui bahwa tidak sedikit para konglongmerat yang memulai usaha dari nol, menggunakan tempat yang kecil dengan modal seadanya.
1. Menentukan rencana
Dalam memulai suatu bisnis tentu dibutuhkan rencana yang matang. Rencana bisa berupa hal-hal apa saja yang akan dilakukan dalam memulai sebuah bisnis. Penentuan rencana harus dilakukan dengan detail dan sesuai kemampuan. Melakukan dengan baik apa saja yang diperlukan dalam memulai bisnis secara online akan memudahkan langkah selanjutnya. Rencana ini bisa disusun dengan menggunakan daftar apa saja yang dibutuhkan dalam memulai bisnis. Seperti, modal, produk, promosi apa yang akan dilakukan serta strategi untuk menarik pelanggan.
2. Menentukan produk atau jasa yang akan dijual
Hampir semua jenis barang atau jasa bisa ditawarkan. Namun, yang perlu diperhatikan adalah mana yang paling Anda minati dan bisa bertahan dalam jangka panjang. Sebelum memulai bisnis tentukan terlebih dahulu produk atau jasa apa yang ingin dijual yaitu dengan Melakukan riset pasar. Selain itu, pikirkan sejak awal apakah Anda ingin memproduksi sendiri barang dagangan Anda atau memasok dari supplier besar. Jika Anda ingin memproduksi sendiri, perhatikan tempat pembuatan produk. Jika memasok dari supplier, Anda juga perlu memiliki gudang penyimpanan yang memadaiuntuk mengantisipasi pengiriman barang ke konsumen tertunda.
3. Menyiapkan modal
Modal usaha yang pas-pasan menjadi salah satu kekhawatiran terbesar bagi pebisnis pemula. Seperti yang telah diketahui, memulai bisnis membutuhkan banyak uang dan biasanya menggunakan tabungan pribadi. Hal ini seringkali membuat khawatir apabila kehabisan dana saat usaha baru berjalan, sementara Anda juga butuh uang untuk makan dan kebutuhan lainnya. Jika terus-menerus merasakan ketakutan tersebut, maka Anda jadi tidak tenang dalam berbisnis. Ini tentu tidak baik dan tidak bisa dibiarkan. Oleh sebab itu seorang pengusaha harus memiliki perencanaan keuangan yang matang, model bisnis yang sistematis, cerdas dalam menentukan peluang, inovatif dan kreatif. Sebenarnya tidak semua usaha membutuhkan modal yang besar. Jika Anda mempunyai kesulitan dalam menyiapkan modal, Anda bisa memulai dari usaha kecil-kecilan di rumah atau memanfaatkan platform digital seperti media sosial yang gratis untuk melancarkan promosi.
4. Fokus pada satu bisnis terlebih dahulu
Memiliki banyak usaha memang mampu memberikan keuntungan yang berlipat. Namun di sisi lain bisa merusak fokus Anda yang justru berakibat pada kerugian. Sebaiknya jangan terburu-buru ingin menambah keuntungan dengan memulai usaha kedua. Pastikan usaha yang saat ini sudah benar-benar stabil, baik dari segi modal, SDM, maupun kebutuhan-kebutuhan lainnya. Bila sudah stabil, barulah buat rencana bisnis selanjutnya. Anda juga dapat mengikuti seminar ataupun workshop untuk menanbah pengetahuan dan pengalaman.
5. Terus belajar
Ilmu dalam berbisnis sangatlah penting. Misalnya bagaimana menghadapi persaingan dan menganalisis kebutuhan pasar. Mana mungkin bisnis bisa berkembang jika orang yang menjalankannya tidak tahu apa-apa? Terlebih lagi situasi dan kondisi bisnis terus fluktuatif, tren berubah seiring berjalannya waktu, bagaimana mengatasi produk yang tidak laku-laku, kapan menentukan peluang, cara mengambil keputusan yang bijak. Sikap sok tahu padahal ilmu pas-pasan hanya akan merugikan diri sendiri padahal ada begitu banyak pengalaman dari orang-orang sukses yang bisa diambil pelajarannya. Zaman sudah semakin canggih, ilmu bisa didapat dengan mudah melalui internet, membaca buku ataupun mengikuti seminar/workshop.