Tidak mudah belajar sambil bekerja, ada Resiko Kuliah Sambil Kerja. Pikiran yang sehat mempengaruhi kondisi fisik dan kualitas hidup. Ketika seseorang memiliki kesejahteraan psikologis, sosial dan emosional yang baik, maka orang tersebut dapat dikatakan memiliki pikiran yang sehat. Kesehatan mental juga merupakan awal dari pertumbuhan diri yang berkelanjutan.
Penting untuk diingat bahwa kesehatan mental seseorang dapat
berfluktuasi dari waktu ke waktu karena berbagai faktor.
Menurut CDC, kesehatan mental dan fisik sama pentingnya.
Penyakit mental, khususnya depresi, dapat meningkatkan risiko banyak masalah
kesehatan fisik, terutama kondisi kronis seperti stroke, diabetes tipe 2, dan
penyakit jantung. Demikian pula, kondisi fisik kronis dapat meningkatkan risiko
penyakit mental.
Selain itu, lebih dari 450 juta orang menderita masalah
kesehatan mental. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, depresi akan menjadi
beban penyakit terbesar kedua di dunia pada tahun 2020. Beban kesehatan mental
global jauh melebihi kapasitas pengobatan negara maju dan berkembang.
Ketika tuntutan seseorang melebihi sumber daya dan
kemampuannya, kesehatan mentalnya dapat terganggu. Misalnya, jika seseorang
bekerja berjam-jam, merawat kerabat yang sakit, atau mengalami kesulitan
keuangan, mereka mungkin menderita kesehatan mental yang buruk. Itulah mengapa
penting untuk memahami bahwa siapa pun dapat memiliki masalah kesehatan mental.
Berbagai resiko kuliah sambil kerja bisa saja terjadi,
seperti :
- Kelelahan akibat terlalu banyak belajar dan bekerja.
- Kurangnya waktu untuk bersantai dan bersosialisasi.
- Kurangnya waktu untuk tidur yang dibutuhkan.
- Kurangnya waktu untuk mengurus keluarga.
- Kurangnya waktu untuk berolahraga.
- Kebutuhan untuk merawat keluarga yang sakit.
Sering dikatakan bahwa belajar sambil bekerja itu sulit.
Dianjurkan untuk fokus pada tugas yang ada daripada mencoba melakukan terlalu
banyak hal sekaligus. Namun, jika Anda dapat mengatur waktu Anda secara
efektif, Anda dapat belajar dan bekerja pada saat yang bersamaan.
Salah satu rekomendasi saya untuk belajar sambil bekerja
adalah pintar membagi waktu. Buatlah skala prioritas, agar Anda bisa
memprioritaskan tanggung jawab Anda. Selain itu, pastikan jadwal kelas Anda
tidak bentrok dengan pekerjaan. Ini akan membantu Anda mengatur kehidupan sibuk
Anda.
Jika Anda ingin berhasil menyelesaikan kuliah sambil
bekerja, Anda harus fokus dan berdedikasi untuk menyelesaikan tepat waktu.
Meskipun tidak mudah untuk menjadi mahasiswa dan karyawan,
ini bisa menjadi peluang bagus untuk menunjukkan kemampuan Anda dan
meningkatkan kinerja Anda. Jangan biarkan kuliah Anda menderita hanya karena
Anda bekerja; memanfaatkan situasi unik ini sebaik-baiknya.
Ada bukti yang menunjukkan bahwa kelelahan dan insomnia
adalah hal yang umum di antara siswa yang bekerja. Selain itu, menjaga pola
makan yang sehat, mengonsumsi vitamin, dan istirahat yang cukup dapat membantu
mengurangi risiko penyakit. Selain itu, olahraga telah terbukti bermanfaat bagi
kesehatan mental.
Dampak mengabaikan kesehatan mental bisa sangat luas,
memengaruhi kesehatan mental dan fisik. Ini dapat terwujud dalam penurunan
kinerja akademik, kesulitan dalam hubungan interpersonal, masalah di tempat
kerja, dan bahkan masalah kesehatan fisik.
Oleh karena itu, bagi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja,
penting untuk menjaga kesehatan mentalnya. Berikut adalah beberapa tips
kesehatan mental yang dapat Anda gunakan saat kuliah sambil bekerja:
1. Buat jadwal yang jelas dan realistis.
2. Belajar mengatur waktu, jangan terlalu banyak menunda
pekerjaan.
3. Beristirahatlah cukup, jangan memaksakan diri terlalu
berlebihan.
4. Berolahraga secara teratur untuk menghilangkan stress.
5. Ciptakan waktu untuk bersosialisasi, berdiskusi dengan
teman dan keluarga, dan melakukan aktivitas yang menyenangkan.
6. Berdiskusi dengan profesor, teman, atau dokter tentang
masalah yang Anda alami.
7. Lakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi, yoga, dan
berjalan-jalan.
Menjaga kesehatan mental yang baik dapat membantu Anda
mengatasi stres, tekanan, dan kondisi mental yang dapat menyebabkan depresi
dengan lebih baik. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan mental
Anda, terutama jika Anda harus bekerja dan sekolah. Dengan menjaga kesehatan
mental Anda, Anda dapat lebih efektif mengelola risiko yang terkait dengan
bekerja sambil belajar.