Setiap orang memiliki rasa takut tersndiri untuk mencoba hal baru, padahal hal tersebut justru dapat memberikan sebuah peluang kesuksesan yang akan diraih. Bukan hanya karena mereka takut untuk melakukan sesuatu, tingkat kepercayaan diri pun terkadang membuat mereka insecure, merasa minder dengan pencapaian orang lain dan takut dirinya akan direndahkan oleh orang yang lebih dulu sukses.
Ketakutan-ketakutan tersebut menghalangi diri untuk meraih kesuksesan. Ketakutan akan memulai sesuatu karena kurangnya modal untuk usaha, takut gagal, takut tidak akan laku, takut banyak yang tidak menerima, semua ketakutan itu wajar adanya pada diri kita. Namun, ketakutan tersebut dapat diatasi, caranya yaitu dengan membangkitkan rasa percaya diri, positive thinking, dan berani, atau lebih kecil lagi yaitu dengan cara memulai saja dulu.Â
Setiap orang juga memiliki keraguan pada orang lain untuk mendukung dirinya menjalankan apa yang telah direncanakan. Biasanya orang akan tetap mencari patner untuk membantu menyelesaikan rencana dan memberikan solusi, karena bagaimanapun juga kita tidak bisa sukses sendiri melainkan membutuhkan orang lain untuk men-support walaupun hanya satu atau dua saja yang dapat dijadikan teman. Seseorang yang sedang memulai karier suksesnya sering sekali merasa tidak memiliki banyak teman atau selalu merasa kesepian. Namun, itu lebih baik dan patut disadari bahwa hal tersebut adalah memang adanya. Fokus saja dengan sedikit teman namun support-nya besar daripada terlalu banyak teman namun hanya bisa mengajak pada kenikmatan sesaat atau tidak mampu mendukung dalam proses impian.Â
Jika hanya terfokus pada penilaian orang tentu kita tidak akan habisnya meminta validasi dengan apa yang kita lakukan. Namun, itu hanya membuat capek diri sendiri saja dengan memikirkan orang lain. Â
Hal-hal yang biasanya membendung ketidaksuksesan seseorang di antaranya:
1.Ragu pada diri sendiriÂ
Meragukan orang lain saja tidak boleh apalagi meragukan kemampuan diri sendiri, karena kepercayaan diri akan membangkitkan segala aura positif untuk maju dan terus menjalani apa yang sedang kita inginkan atau membangun jaringan kesuksesan. Percaya diri lebih dominan dalam memulai sebuah kesuksesan. Percaya diri akan menampilkan sebuah keberanian untuk terus memulai.
Tingkat kepercayaan diri terbukti mampu mendobrak rasa takut dan kegelisahan seseorang, karena dengan percaya diri kita dapat mengoptimalkan apa yang menjadi kemampuan kita bukan fokus pada sebuah kekurangan. Banyak orang sukses yang mengandalkan kepercayaan dirinya dalam penampilan, atau berbicara di hadapan publik tanpa memikirkan bagaimana kekurangan pada dirinya misal mereka tidak sempurna dalam hal fisik masih mampu mem-branding dirinya dengan percaya diri melalui konten kreator yang sekarang menjadi sebuah pekerjaan yang mudah dilakukan dan menghasilkan uang yang banyak.Â
Keraguan tersebut akan mencoba menghalangi apa yang menjadi kesuksesan seseorang. Meragukan diri sendiri membuat kita terlena pada kenyamanan atau terjebak pada zona nyaman sehingga terlalu menikmati apa yang dilakukan sekarang. Â
2.Takut memulai sesuatu
Memulai sesuatu memang sangat sulit untuk dilakukan, karena berhubungan dengan cara menentukan sesuatu. Keinginan tanpa memulai sesuatu sama saja seperti perbuatan tanpa ada tindakan.Â
Ketakutan-ketakutan awal yang sering terjadi ketika menjalankan suatu pekerjaan, bisnis, atau kesuksesan. Keraguan yang dimiliki dalam hati akan memengaruhi seluruh elemen pada proses berjalannya keinginan yang dicapai.Â
Pekerjaan apa pun jika tidak dapat memulainya dengan baik maka akan menghasilkan kegagalan saja. Kegagalan yang dimaksud adalah kegagalan yang melahirkan penyesalan bukan sebagai pelajaran untuk terus memperbaiki apa yang menjadi sebuah kesalahan. Memulai dan melaksanakan dengan konsep yang matang akan memudakan kita untuk tetap yakin dan optimis dengan apa yang ingin kita capai.Â
Maka dari itu, jika ingin sukses patahkan semua ketidak percayaan diri dan malu untuk memulai. Semuanya hanya bisa dilawan dengan kepercayaan diri dan keberanian pada diri sendiri bukan berasal dari orang lain.Â