Olahraga Berpengaruh Terhadap Karir Anda

Tips
  • 28 Oktober 2021
    Oleh : dr. joseph teguh santoso, m.kom

    Bekerja dari rumah atau lebih populer dengan istilah work from home )remote working), merupakan konsep di mana karyawan dapat mengerjakan pekerjaan dari rumah. Bekerja dengan cara seperti ini banyak diminati oleh para pekerja karena memberikan kemudahan, terutama jam kerja yang fleksibel, serta membantu keseimbangan kehidupan kerja tanpa meninggalkan tanggung jawab pekerjaan.

    Di masa awal pandemi mungkin sebagian besar orang berpikir bahwa bekerja dari rumah itu menyenangkan, banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan sembari bekerja, menambah kedekatan dengan keluarga, tidak diburu oleh waktu untuk bersiap-siap bekerja, atau mengantre kendaraan umum dan terjebak kemacetan yang semakin memperparah kondisi kesehatan mental sehingga bisa menyebabkan stress dan burn out.

    Akan tetapi, mengapa WFH justru membuat kita semakin sering melakukan kebiasaan-kebiasaann buruk? Misalnya seperti sering begadang, malas bergerak dan makan tidak teratur.

    Rata-rata karyawan selama pandemi lebih fokus dalam pelaksanaan work from home ketimbang isu COVID-19 itu sendiri. Pentingnya olahraga saat WFH sama sekali tidak terlintas, apalagi jadi prioritas. Hal ini tentu sangat wajar, karena tidak mudah menyesuaikan diri terhadap pola kerja yang baru, jam kerja yang berbeda, dan hilangnya batas antara ruang pribadi dan ruang kerjasampai melupakan hal penting lainnya, padahal, perlu diingat bahwa olahraga sangat dibutuhkan oleh tubuh, tidak lain demi menunjang kesehatan diri sendiri.

    Imun yang kuat dan gaya hidup sehat bisa jadi salah satu cara paling ampuh untuk melindungi diri dari serangan COVID-19. Dengan gaya bekerja yang baru dan tekanan stres yang Anda alami, tentu imun akan lebih rentan terserang penyakit. Oleh sebab itu, olahraga yang cukup dapat melindungi tubuh.

    WFH membuat kita lebih sering bekerja dalam kondisi  sedentary (terlalu lama duduk/rebahan dan tidak aktif) dan kegiatan fisik yang lebih rendah dari rutinitas normal memiliki efek negatif terhadap kesehatan.

    Bekerja dari rumah memang memiliki manfaat dalam banyak hal, tetapi juga dapat menimbulkan beberapa tantangan fisik, mental dan sosial. Seiring berjalannya waktu, terus-menerus berada di rumah dapat menyebabkan masalah kesehatan baik secara mental maupun fisik.

    Efek utama yang akan dirasakan  semua karyawan yang berkomitmen untuk berolahraga di tengah kesibukan adalah menjaga produktivitas. Meski banyak yang tidak menyadari ini, namun kebiasaan berolahraga membawa dampak yang sangat besar terhadap produktivitas kerja seseorang. Namun, bagaimana kebiasaan berolahraga bisa mengubah produktivitas Anda?

    Membuat komitmen rutin berolahraga bisa menjadi alat untuk menyusun prioritas, memadatkan efisiensi waktu dalam sehari, dan menempatkan jadwal pada waktu yang tepat. Dengan membuat komitmen berolahraga di tengah segala kesibukan selama bekerja di rumah, secara tidak langsung akan mengasah time management skill.

    Olahraga rutin telah terbukti bisa menunjang dan memicu produktivitas kerja. Dalam beberapa penelitian, telah ditemukan efek yang sangat signifikan dari gaya bekerja, ritme bekerja, serta semangat bekerja yang meningkat dari partisipan-partisipan yang menerapkan komitmen berolahraga di tengah kesibukan karir mereka. Penelitian tersebut pun mengeluarkan hasil positif lain dari kebiasaan berolahraga yaitu mood. Dengan instrumen angket mood-tracking, hasil yang didapatkan adalah golongan karyawan yang berolahraga rutin dengan intensitas rendah, memiliki perkembangan mood yang lebih baik dibandingkan golongan yang membatasi aktivitas dan gerak mereka.

    Kebiasaan berolahraga harus dimulai dan dibangun perlahan. Imunitas dan produktivitas bisa dijadikan sebagai alasan utama untuk melindungi diri dari COVID-19. Terlebih lagi bekerja dari rumah membuat kita jadi lebih lama duduk di depan laptop atau komputer dengan posisi yang sama sehingga membuat otot kaku dan beredaran darah tidak lancar, terlebih lagi untuk mengistirahatkan mata dari sinar biru  yang membahayakan penglihatan. Berhentilah sejenak untuk melakukan olahraga ringan seperti menggerakkan kepala dan tangan, atau bisa juga dengan jalan kaki selama beberapa menit .


    Hubungi Kami ? 1.820