Cari kerja online bisa membantumu melihat lebih banyak peluang. Kamu tak perlu lagi bolak-balik menanyakan lowongan kerja pada setiap kenalan atau perusahaan.
Namun, ada hal-hal yang harus kamu perhatikan ketika mencari pekerjaan di internet agar tetap aman. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebocoran data pribadi atau terjebak kasus penipuan lowongan kerja.
Untuk itu, Toploker.com telah menyiapkan panduan aman dan nyaman untuk menggunakan situs cari kerja. Simak di bawah ini, ya!
Yang Wajib Diperhatikan saat Cari Kerja Online
1. Pilah-pilih data pribadi yang kamu bagikan
Untuk melamar pekerjaan lewat situs cari kerja, kamu biasanya akan diminta untuk membuat akun dan menyertakan beberapa data pribadi.
Pertanyaannya, data seperti apa yang umum dibutuhkan dan yang tidak boleh kamu berikan pada situs cari kerja?
Selain KK, KTP, NPWP, dan akta kelahiran, sebaiknya kamu juga jangan memberi data nama lengkap ibu kandung secara sembarangan.
Pasalnya, menurut pakar keamanan siber Pratama Persada yang dikutip dari Kompas, nama ibu kandung bisa disalahgunakan untuk penipuan dan peretasan.
2. Amankan akunmu
Untuk meningkatkan keamanan akunmu pada situs cari kerja, pastikan kamu melakukan hal-hal berikut:
- Ganti password secara berkala
- Tidak menggunakan satu password yang sama untuk semua akun digital
- Tidak membagikan password-mu ke siapa pun
3. Riset posisi dan perusahaan yang akan dilamar
Sebelum mengirimkan lamaran, perhatikan baik-baik lowongan yang dibuka dan latar belakang perusahaan.
Periksa kejelasan hal-hal berikut:
- Deskripsi pekerjaan
- Persyaratan yang diminta
- Gaji yang ditawarkan
- Situs resmi perusahaan
- Alamat operasional
- Kontak rekruter atau perusahaan
Kalau tidak ada informasi apa pun yang kamu dapatkan dari risetmu, sebaiknya berhati-hati.
4. Pahami prosedur rekrutmen dari situs cari kerja online dan perusahaan
Salah satu keuntungan cari kerja online adalah kamu bisa memantau status lamaranmu.
Umumnya, begini proses rekrutmen di situs pencari kerja:
Setiap perkembangan ini akan langsung ter-update di akunmu, bahkan sampai ketika kamu ditawarkan posisi di perusahaan tersebut dan sudah resmi direkrut.
Di TopLoker.com sendiri, semua lowongan kerja yang sedang dibuka hanya ada di website dan sosial media resmi TopLoker, seperti Instagram, Tiktok, Telegram, Linkedin, Youtube, Facebook, dll yang ada di linktr.ee/loker.pilihan.top
Toploker.com juga tidak pernah meminta uang atau imbalan dalam bentuk apa pun dalam proses perekrutan kandidat.
5. Cek kontak rekruter
Bila perusahaan mempertimbangkan kamu sebagai kandidat, langkah selanjutnya yaitu kamu akan diundang untuk wawancara oleh pihak perusahaan itu sendiri atau diminta menjalani tes tertentu.
Ketika kamu dihubungi oleh perekrut dari perusahaan, periksa hal-hal ini:
- Nama dan jabatan rekruter
- Alamat email rekruter
- Nomor HP rekruter
6. Jangan ragu untuk bertanya
Kebijakan rekrutmen online setiap perusahaan bisa berbeda.
Maka, saat mencari kerja online jangan ragu untuk bertanya lebih jauh dan sedetailnya pada perwakilan perusahaan yang menangani lamaranmu.
Kalau kamu mau cari kerja secara online, ayo gunakan website Toploker.com!
Kamu bisa kirim lamaran dengan mudah dari mana saja dan kapan saja.
Tak hanya itu, kamu juga bisa langsung lamar sekaligus chat HRD di website Toploker.com karena ada fitur Chat to Apply.
Jadi, selain praktis, fitur ini juga memudahkanmu untuk follow up lamaran yang sudah dikirim.
Yuk, segera gunakan Website TopLoker sekarang dan lamar pekerjaan impianmu!
Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu
Setelah memahami langkah-langkah cari kerja online yang aman, waspadai juga adanya penipuan lowongan kerja.
Berikut ciri-ciri lowongan kerja palsu yang harus kamu perhatikan:
1. Penulisan yang ceroboh
Bila tata bahasa yang digunakan banyak kesalahannya, bisa jadi lowongan tersebut palsu. Mulai dari kesalahan ejaan, tanda baca, penulisan huruf kapital, dan lainnya.
2. Tanpa syarat pengalaman kerja atau pendidikan terakhir
Lowongan kerja palsu biasanya tidak mensyaratkan pengalaman kerja tertentu atau pendidikan terakhir. Syaratnya hanya membawa dokumen-dokumen yang diminta.
Ini karena mereka menyasar sebanyak mungkin pencari kerja online yang bisa dijebak.
3. Meminta banyak data pribadi kandidat
Meminta dokumen lamaran kerja yang relevan seperti surat lamaran, CV, foto, portofolio, fotokopi ijazah, dan surat rekomendasi tentu wajar.
Yang tidak wajar bila perusahaan minta terlalu banyak data pribadi yang tidak relevan untuk proses cari kerja online seperti dokumen asli Kartu Keluarga (KK), NPWP, nomor keanggotaan asuransi, nomor rekening, dan sebagainya.
4. Menjanjikan Reimbursement untuk biaya perjalanan kandidat
Perusahaan mungkin menjanjikan untuk mengganti semua biaya transportasi dan akomodasi kandidat untuk datang wawancara atau tes.
Mereka akan meminta kandidat untuk membeli tiket melalui agen khusus yang telah ditunjuk dengan janji nanti akan di-reimburse.
Awas, ini adalah salah satu modus penipuan untuk pencari kerja online yang paling marak.
5. Memungut biaya atau minta uang tebusan
Penipuan bermodus lowongan kerja biasanya meminta bayaran seperti uang jaminan, biaya surat lulus wawancara atau tes, biaya fasilitas pelatihan kerja, biaya administrasi untuk wawancara atau tes, dan sejenisnya.
Dalam beberapa kasus, penipu juga akan menahan dokumen-dokumen asli milik kandidat. Untuk menebus dokumen-dokumen tersebut, perusahaan akan memintamu membayar sejumlah uang.
6. Informasi perusahaan tak sesuai dengan kenyataan di lapangan
Menurut informasi yang kamu dapatkan dari surat panggilan wawancara atau saat cari kerja online, perusahaan memiliki 5.000 orang karyawan.
Namun, setibanya di lokasi, perusahaan tersebut beroperasi hanya di sebuah ruko dua lantai yang tampak sepi, tidak banyak karyawan, atau tidak ada aktivitas kantoran pada umumnya.
Mungkin juga di lokasi tidak tampak plang, identitas, atau nama perusahaan yang memanggilmu wawancara sama sekali. Kamu patut waspada.
7. Mewajibkan transfer uang untuk mencairkan komisi
Tanda penipuan online yang satu ini awalnya dapat kamu kenali untuk pekerjaan freelance.
Belakangan, modus satu ini juga merambah ke iklan lowongan pekerjaan yang lebih umum.
Mulanya, pelaku akan memberimu pekerjaan berbasis komisi seperti men-download aplikasi, me-review produk, dan lainnya.
Untuk lanjut ke tugas berikutnya, kamu akan diminta untuk melakukan top-up uang terlebih dahulu.
Penipu berjanji uang tersebut akan dikembalikan ditambah komisi atau bonus setelah tugas selesai.
Namun, proses tugas dan top-up ini terus berlanjut tanpa ada kejelasan sampai korban menyadari bahwa uang mereka benar-benar tidak akan dikembalikan.
Bagaimana kalau Dapat Penipuan Lowongan Kerja?
Cari kerja online lewat situs pencari kerja yang resmi umumnya aman.
Akan tetapi, segera laporkan bila kamu:
- Mendapat panggilan wawancara yang mencurigakan
- Dihubungi orang yang mengaku rekruter padahal kamu tak pernah melamar untuk pekerjaan tersebut
- Mencurigai adanya penipuan lowongan kerja
Harus lapor ke mana?
Di Toploker.com, kamu bisa melaporkan penipuan lowongan kerja dengan cara:
- Kirim email laporanmu ke [email protected]
- Tulis “JOB SCAM” di subjek email
- Sertakan screenshot, link, file, atau bukti-bukti lainnya
Tim Toploker.com akan
segera menindaklanjuti laporanmu supaya kamu bisa tetap aman dan nyaman mencari
peluang kerja yang terbaik.
Tetap semangat untuk membangun karier yang kamu
impikan, ya!