Kepemimpinan etis tidak hanya membentuk tim yang memiliki karakter yang kuat, tetapi juga menciptakan praktik bisnis yang beretika. Selanjutnya, reputasi perusahaan juga meningkat. Kepemimpinan bisnis seperti inilah yang dikagumi orang-orang dengan kualitas terbaik dan menarik minat mereka untuk bergabung.
Kepemimpinan etis juga menjadi daya tarik calon kandidat untuk melamar pekerjaan. Pemimpin yang etis memiliki pengaruh positif bagi orang-orang yang dipimpinnya. Dengan mendorong sikap dan tindakan berdasarkan nilai-nilai moral yang sama, pemimpin akan menjadi teladan dalam menciptakan lingkungan kerja yang beretika dan membangun reputasi perusahaan yang kuat.
Menjadi seorang pemimpin nyatanya bukanlah hal mudah, karena salah langkah sedikit saja bisa kehilangan rasa hormat dari tim. Lalu bagaimana caranya menjadi pemimpin yang baik?
1. Tenang dan selalu berpikir positif
Seorang pemimpin akan lebih dihargai jika memiliki sikap tenang dan lebih positif. Hal ini disebabkan karena sikap positif yangAnda miliki akan membantu tim kerja lebih tenang, juga dalam menghadapi masalah dalam tim tersebut. Jika tim kerja takut pada Anda, maka artinya Anda gagal menjadi pemimpin. Pastikan tim kerja segan dan bukannya takut.
2. Membuka komunikasi
Hal lain yang dapat dilakukan untuk menjadi seorang pemimpin yang baik adalah dengan membuka komunikasi dengan tim kerja. Jika dibandingkan, pemimpin yang mengambil jarak dan pemimpin yang selalu berkomunikasi dengan timnya, Tentu, pemimpin yang mampu berkomunikasi sudah pasti merupakan pemimpin yang lebih mendorong timnya untuk bisa menjadi seperti dia. Dengan lebih dekat dengan tim, Anda juga bisa bicara dari hati ke hati dan membuat tim merasa lebih leluasa untuk mengutarakan masalah yang mereka hadapi dalam pekerjaan.
3. Mengajari bukan memerintah
“Be a leader not a boss†merupakan ungkapan yang tepat untuk menggambarkan hubungan antara atasan dan timnya. Seorang leader akan mengajari dan memimpin, memberikan contoh mengenai bagaimana sesuatu berlangsung dan diselesaikan, sedangkan memerintah akan membuat tim Anda bekerja sendiri. Di sini Anda justru akan kehilangan wibawa dan mungkin dianggap tidak bisa apa-apa oleh tim Anda.
4. Memberikan pandangan mengenai gol dan ekspektasi
Berikan penjelasan mengenai gol dan ekspektasi dari kegiatan usaha yang sedang dilakukan oleh tim kerja. Dengan memberikan informasi mengenai goal dan juga ekspektasi, Anda bisa menyamakan persepsi antara satu tim dengan tim lainnya dan bisa mendorong tim Anda untuk bekerja dengan lebih baik dan lebih keras.
5. Memberikan dan meminta feedback
Seorang pemimpin yang baik akan selalu memberikan feedback mengenai hasil kerja dari tim. Misalnya ketika tim menyelesaikan pekerjaan dengan baik, maka Anda harus memberikan feedback positif. Jangan lupa untuk meminta feedback dari kepemimpinan Anda sebagai bahan evaluasi diri.