Siswa yang tertarik untuk mengejar pendidikan tinggi terkadang menghadapi pilihan sulit antara pendidikan akademik dan pelatihan kejuruan atau pendidikan vokasi sehingga tidak bisa dimungkiri akan memengaruhi banyak siswa dalam mempersiapkan karir mereka, sementara kedua pilihan tersebut menawarkan pendidikan yang sangat baik dan mempersiapkan siswa untuk masuk ke dunia kerja, tentunya dengan pendekatan yang sedikit berbeda untuk belajar dan kursus. Siswa yang tertarik untuk mengejar jenis perdagangan tertentu, seperti bekerja di industri perhotelan, akan menemukan bahwa sekolah kejuruan dapat memberikan beberapa keuntungan dan membuka banyak pintu menuju kesuksesan.
Mengejar pendidikan kejuruan memiliki kelebihan. Dengan belajar dan fokus pada perdagangan tertentu, siswa memiliki kesempatan untuk membenamkan diri dalam perdagangan yang memungkinkan mereka untuk membangun karir yang menarik di bidang baru. Ketika siswa menyadari nilai pelatihan pendidikan kejuruan, mereka akan menemukan keuntungan yang tak tertandingi untuk jenis sekolah ini.
1. Fokus pada keterampilan praktis
"Learning by Doing" merupakan inti dari Diklat Pendidikan Vokasi. Pembelajaran praktis lebih diutamakan daripada pembelajaran teoritis. Siswa di sekolah kejuruan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mempraktikkan keterampilan nyata yang akan mereka butuhkan dan dapat diterapkan di tempat kerja. Fokus studi mereka adalah untuk memperoleh pengetahuan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk bekerja dengan mahir di bidang yang mereka pilih.
Dengan gaya belajar ini, pengalaman kerja menjadi bagian aktual dari kursus itu sendiri, bukan sesuatu yang harus dikejar di luar waktu kursus melalui magang atau pekerjaan tingkat rendah. Siswa memiliki kesempatan untuk lulus dengan pengalaman praktis di bidang pilihan mereka, yang membantu mereka untuk mulai bekerja.
2. Lebih siap kerja
Sekolah vokasi menarik siswa dengan berbagai pengalaman hidup yang berbeda. Siswa memiliki kesempatan untuk mengikuti kursus dan bekerja sama dengan teman sekelas dari latar belakang etnis, budaya, dan ekonomi yang berbeda. Siswa datang dari berbagai negara yang berbeda untuk menghadiri kelas bersama dan kemudian bekerja di bisnis perhotelan di seluruh dunia.
Dunia menjadi semakin mengglobal setiap tahun. Internet menghubungkan bisnis dan pelanggan secara instan, yang membantu meruntuhkan penghalang antara orang-orang dari latar belakang yang berbeda. Perjalanan dan pariwisata memberi orang kesempatan untuk menjelajahi budaya dan lokasi yang berbeda. Semakin banyak orang memanfaatkan kemungkinan ini setiap tahun.
Dengan pendidikan yang memungkinkan siswa untuk bekerja sama dengan kelompok orang yang begitu beragam, menjadi mudah untuk melihat bagaimana peluang pendidikan ini bermanfaat bagi para profesional. Siswa lulus dengan pengalaman mendalam bekerja lintas budaya, pemahaman yang lebih baik tentang berkomunikasi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda, dan wawasan yang mereka butuhkan untuk berkembang dalam pekerjaan di seluruh dunia. Dengan kata lain, mereka menjadi aset bagi organisasi mereka di dunia yang mengglobal.
3. Membangun hubungan yang lebih baik dengan teman sekelas dan profesor
Rata-rata pengalaman di kebanyakan sekolah, siswa menghabiskan lebih banyak waktu secara signifikan di kelas dan lebih sedikit waktu mengerjakan proyek di luar. Selain itu, siswa mungkin hanya menghabiskan beberapa jam seminggu di kelas karena mereka membutuhkan waktu untuk mengerjakan makalah penelitian. Sedangkan di sekolah kejuruan, mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengerjakan keterampilan praktis dan materi pelajaran yang mereka pelajari di kursus.
Ini menghasilkan lingkungan di mana teman sekelas dan profesor membangun hubungan yang lebih baik dan lebih dalam. Siswa bekerja sama erat dengan teman sekelas dan membentuk hubungan dengan profesor mereka saat menjalani program. Pendidikan dan pelatihan kejuruan memberi siswa kesempatan untuk terlibat secara aktif dengan teman sekelas, profesor, dan mendapatkan pengalaman langsung bekerja dalam kelompok.
Siswa juga memiliki kelas yang imersif karena mereka mungkin memerlukan akses ke peralatan atau lingkungan khusus untuk belajar dan mempraktikkan keterampilan baru mereka. Hal ini selanjutnya memberi mereka pengalaman langsung di lapangan dan memastikan mereka akan siap untuk hari pertama di tempat kerja.
Jam kerja siswa di lingkungan kejuruan sangat mirip dengan jam kerja biasa di lapangan, membuat transisi dari siswa menjadi profesional menjadi lebih mulus.
4. Program yang Dapat Disesuaikan
Program Vokasi dimaksudkan untuk mendukung siswa non-konvensional yang ingin belajar sambil menyeimbangkan kewajiban lainnya. Pilihan seperti pembelajaran online, malam, akhir pekan menjadikan alternatif ini bermanfaat bagi mereka yang mencoba mengembangkan keahlian karir baru sambil bekerja full time.