Bagaimana kita berperilaku di tempat kerja seringkali tergantung pada bagaimana perasaan kita saat berada di sana. Oleh karena itu, memahami bagaimana orang berperilaku tergantung pada pemahaman sikap kerja mereka.
Lingkungan kerja yang ideal adalah lingkungan kerja yang kondusif dan mengerti akan keseimbangan kehidupan karir dan pribadi. Meski pada kenyataannya, lingkungan kerja yang seimbang masih sulit ditemukan.
Bagi para karyawan, lingkungan kerja adalah bagian yang sangat penting dan berpengaruh terhadap jalannya operasional suatu perusahaan. Lingkungan kerja memengaruhi produktivitas perusahaan, karena lingkungan kerja yang baik dan memuaskan tentu akan sangat memengaruhi cara pandang dan cara bersikap seorang karyawan, dan yang paling utama yaitu untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Sikap mengacu pada pendapat, keyakinan, dan perasaan kita tentang aspek lingkungan sekitar. Kita memiliki sikap terhadap makanan yang kita makan, orang yang kita temui, kursus yang kita ambil, dan hal-hal yang kita lakukan.
Di tempat kerja, sikap kerja memiliki potensi terbesar untuk memengaruhi cara kita berperilaku. Ini adalah kepuasan kerja dan komitmen dalam organisasi.
Kepuasan kerja mengacu pada perasaan orang terhadap pekerjaan mereka. Jika jumlah studi yang dilakukan tentang kepuasan kerja merupakan indikator, kepuasan kerja mungkin merupakan sikap kerja yang paling penting. Institusi seperti Gallup atau Society for Human Resource Management (SHRM) secara berkala melakukan studi kepuasan kerja untuk melacak seberapa puas karyawan di tempat kerja. Menurut survei Gallup baru-baru ini, 90% dari karyawan yang disurvei mengatakan bahwa mereka setidaknya agak puas dengan pekerjaan mereka. Sebuah studi SHRM baru-baru ini mengungkapkan 40% yang sangat puas 1.
Komitmen organisasi adalah keterikatan emosional yang dimiliki seseorang terhadap perusahaan tempat mereka bekerja. Karyawan yang berkomitmen tinggi adalah karyawan yang menerima dan percaya pada nilai-nilai perusahaan, bersedia bekerja keras untuk mencapai tujuan perusahaan, dan memiliki keinginan yang kuat untuk tetap bersama perusahaan. Orang-orang yang berkomitmen pada perusahaan sering menyebut perusahaan mereka sebagai "kami" sebagai lawan dari "mereka" seperti dalam "di perusahaan ini, kami memiliki manfaat besar." Cara kita merujuk pada perusahaan menunjukkan jenis keterikatan dan identifikasi yang kita miliki dengan perusahaan.
Ada tingkat tumpang tindih yang tinggi antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Hal-hal yang membuat kita senang dengan pekerjaan kita sering kali membuat kita lebih berkomitmen pada perusahaan. Perusahaan percaya bahwa sikap ini layak dilacak karena sering dikaitkan dengan hasil yang penting bagi peran Pengendali, seperti kinerja, membantu orang lain, ketidakhadiran, dan pergantian.
Kepribadian dan nilai juga memainkan peran penting dalam perasaan karyawan tentang pekerjaan mereka.
Apa yang membuat Anda puas dengan pekerjaan Anda dan mengembangkan komitmen terhadap perusahaan Anda?
Penelitian menunjukkan bahwa seseorang memperhatikan beberapa faktor lingkungan kerja mereka, termasuk karakteristik pekerjaan (fungsi dari kegiatan Pengorganisasian), bagaimana mereka diperlakukan (terkait dengan tindakan Kepemimpinan), hubungan yang mereka bentuk dengan rekan kerja dan manajer (juga terkait Kepemimpinan ), dan tingkat stres yang ditimbulkan oleh pekerjaan tersebut.