Dalam sebuah bisnis, konsumen dianggap sebagai raja sehingga pelayanan sangat diutamakan, jangan sampai mengecewakan. Dampaknya mungkin tidak begitu terasa di awal, tetapi pasti akan sangat berpengaruh di masa depan apalagi jika Anda menginginkan bisnis berjalan dalam jangka panjang. Untuk kasus yang paling ringan, konsumen yang merasa tidak puas hanya diam dan tidak datang lagi ke toko Anda. Namun bagaimana jika konsumen tersebut membicarakan hal-hal buruk mengenai toko Anda ke teman-temannya, lalu semakin menyebar dari mulut ke mulut. Bisnis Anda kemungkinan besar akan sepi pengunjung dan sudah pasti kredibilitas akan jatuh karena tidak adanya kepercayaan dari konsumen.
Oleh sebab itu, salah satu hal yang harus diprioritaskan dalam dunia bisnis adalah menjaga hubungan baik dengan konsumen sehingga semakin meningkatkan kemungkinan bagi Anda untuk mendapatkan konsumen yang loyalitas. Produk yang ditawarkan hanya akan menjadi sia-sia jika tidak ada yang menyukai dan mengetahui keberadaan produk Anda di pasaran.
Membangun hubungan baik dengan konsumen bisa terus dilakukan untuk mengembangkan bisnis ke arah yang lebih baik.
Bagaimana caranya?
Hubungan merupakan proses interaksi antara dua pihak yang terus berkesinambungan, tidak hanya terjadi pada pasangan, keluarga, tetapi juga antara bisnis ke bisnis ataupun bisnis ke konsumen.
Mengelola hubungan yang baik antara bisnis dan konsumen dapat dilakukan melalui beberapa cara, misalnya customer service, media social, dan aktivitas marketing lainnya. Hal ini bertujuan untuk membangun hubungan yang berkelanjutan dan menguntungkan dengan konsumen, seperti proses bersosialisasi pada kehidupan sehari-hari sehingga hubungan yang baik tersebut akan menghasilkan keakraban.
Terdapat banyak cara untuk mengelola hubungan antara pemilik bisnis dan konsumen. Interaksi menjadi salah satu cara yang paling sering dilakukan. Interaksi yang baik adalah ketika melibatkan kedua belah pihak, karena dari interaksi tersebut pemilik bisnis dapat mengetahui karakteristik dan kebutuhan yang diinginkan.
Mengelola hubungan biasanya diwakili oleh staf Marketing ataupun humas, namun tidak menutup kemungkinan dilakukan oleh bagian lain sesuai kebijakan.
1. Mengetahui Karakteristik Dan Kebutuhan Konsumen
Adanya hubungan yang baik, pemilik bisnis mudah mendapat informasi tentang harapan dan keinginan konsumen terhadap suatu produk. Dengan banyaknya informasi, pemilik bisnis dapat memetakan bagaimana pola komunikasi, karakteristik dan konsumen sendiri akan lebih terbuka dalam menyampaikan keluhan dan saran sehingga pemilik bisnis akan dapat mengidentifikasi kebutuhan konsumen untuk menentukan strategi peningkatan penjualan berikutnya.
2. Meningkatkan pengakuan terhadap suatu produk
Brand awareness merupakan tingkat pengakuan konsumen terhadap suatu brand atau merek dengan namanya. Kita tentu mengenal Aqua, sebuah brand yang kini namanya digunakan untuk menyebut air mineral kemasan. Kesadaran konsumen akan sebuah produk dapat dicapai dengan seringnya terjadi interaksi dan diskusi yang melibatkan pemilik bisnis dan konsumen disamping aktivitas marketing dan promosi yang lainnya.
3. Meningkatkan kredibilitas bisnis
Di era digital seperti sekarang ini, baik buruknya kredibilitas sebuah bisnis turut ditentukan dari citra mereka di media sosial. Ada banyak kasus di mana citra perusahaan menjadi sangat buruk karena hubungan antara perusahaan dan konsumen yang tidak dikelola dengan baik. Oleh sebab itu, jangan jadikan konsumen hanya sebagai sumber pemasukan, melainkan juga pihak yang memberikan kepercayaan pada produk karena keakraban yang terjalin turut mempengaruhi persepsi, keyakinan, opini, dan sikap dari konsumen pada bisnis Anda.