Bagi sebagian orang mungkin tidak pernah terbayangkan bagaimana membangun Hubungan Baik dengan bos karena sudah ada stigma yang melekat di masyarakat jika bos itu menakutkan, sulit didekati dan semua perintahnya harus dituruti. Padahal tidak sedikit atasan yang menyenangkan untuk diajak berdiskusi dan mudah bertukar pikiran, bahkan bisa bersikap santai seperti layaknya teman sendiri.
Meski stigma seorang bos seringkali terkesan menakutkan, rasa canggung antara karyawan dan atasan di dunia kerja saat ini sudah mulai longgar sehingga tidak mengherankan jika bos dan pegawai makan bersama dan berbincang hal-hal di luar pekerjaan.
Oleh sebab itu, mau tidak mau, persiapan harus dilakukan. Anda harus mengetahui etika dan cara berkomunikasi yang tepat dengan atasan saat di luar kantor. Hal ini bukan hanya untuk menjaga citra diri di mata atasan. Namun juga untuk menunjang suksesnya urusan kerja yang sedang dikerjakan. Terlebih tanggung jawab mungkin sepenuhnya terletak di pundak Anda dan jauh dari bantuan rekan-rekan di kantor, sehingga sukses tidaknya akan kembali pada performa diri.
Selain itu, Anda juga perlu menyesuaikan sikap dengan karakter yang dimiliki oleh bos. Tidak masalah jika sama. Namun tidak sedikit yang sangat kontras berbeda. Misalnya bos mudah marah, selalu minta dilayani, jauh dari sifat sabar, suka menggertak, perfeksionis, dan sebagainya. Strategi tertentu pun harus dilakukan demi menenangkan hatinya.
Meski begitu, bagi para karyawan, hang-out bersama bos bisa jadi kesempatan untuk menciptakan kesan positif di luar lingkungan kantor. Pada momen ini, boleh saja berbicara dengan bahasa informal dan bersikap santai. Akan tetapi perlu diingat bahwa atasan adalah atasan dan tetap ada batasan yang harus diperhatikan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika diajak makan oleh bos, di antaranya :
1. Jangan menjadi terlalu personal
Meskipun diajak untuk makan bersama oleh bos, bukan berarti dia secara langsung menjadi teman Anda. Jangan membicarakan hal-hal personal kecuali si bos yang pertama kali membicarakan topik tersebut. Ingat, tetap jaga hubungan dengan bos untuk menjaga profesionalisme. Selain itu Anda juga harus menyadari bahwa dia adalah senior di tempat kerja. Bertingkah sebagai teman sebayanya, justru akan membuat bos Anda merasa tidak nyaman dan membuat hubungan profesional Anda jadi semakin canggung.
2. Jangan memesan lebih mahal
Jika bos mengajak makan bersama, jangan pernah memesan makanan dan minuman yang lebih mahal dari yang dia pesan. Selain tidak sopan, Anda bisa dianggap sebagai seseorang yang tidak memiliki kedisiplinan diri. Perlu diketahui, jika seorang bos mengajak untuk makan bersama, dia pasti yang akan membayar, begitu pula dengan pesanan Anda. Jadi, selalu batasi diri ketika Anda sedang makan dengan bos.
3. Tidak perlu berusaha terlihat cerdas dan pintar
Tidak perlu memaksakan diri untuk terlihat cerdas dan pintar dengan membicarakan isu-isu politik maupun hukum secara mendetail, kecuali jika atasan yang lebih dahulu membuka topik serius dan ingin berargumentasi. Tunjukkan saja jika Anda cukup mengikuti perkembangan informasi terbaru di area nasional ataupun internasional.
4. Jangan bicarakan isu-isu tidak sedap seputar perusahaan.
Anda tentunya tidak mau dicap sebagai pengadu dan membuat suasana yang tadinya menyenangkan jadi menyebalkan, bukan? Bicarakan saja hal-hal yang ringan, seperti berita peristiwa yang sedang hangat di media atau bahkan gosip seputar selebriti. Meski begitu, sebaiknya cari tahu juga topik-topik obrolan apa yang disukai atasan. Jangan sampai Anda membuatnya bosan karena ternyata dia tidak terlalu suka hal-hal seputar gosip.