Sudah jadi guru, masih ingin menjalankan bisnis? Banyak alasan untuk mengambil pekerjaan sampingan selain menjadi guru. Misalnya sedang bosan mengajar, ingin bekerja sesuai hobi atau passion dan ingin mengisi waktu luang. Mengajar sampai jam dua siang, lalu sorenya bisa digunakan untuk bisnis di sela-sela waktu kosong
Mencari penghasilan tambahan, bagi guru honorer ini sangat penting. Tidak ada yang salah jika seorang guru juga memiliki kegiatan sampingan sebagai pengusaha. Alasannya tentu tidak melulu soal finansial entah karena gaji atau honor guru yang dianggap tidak sesuai dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Namun di luar hal itu, menjadi guru sekaligus pengusaha merupakan suatu nilai tambah tersendiri, bahkan sesuatu yang positif.
Kalau bisa mengkolaborasikan keduanya, kenapa harus repot-repot memilih?
Masih banyak alasan lain yang membuat seseorang memilih berbisnis sambil tetap menjalankan profesi utamanya sebagai guru. Namun perlu diperhatikan juga agar bisnis sejalan dengan profesi guru, jadi bisa menjalankan keduanya dengan baik.
1. Guru les
Guru tentu identik dengan kegiatan belajar dan mengajar sehingga sangat tepat jika menekuni usaha sampingan yang masih berhubungan dengan dua kegiatan tersebut. Salah satunya adalah membuka usaha bimbingan belajar. Guru bisa menawarkan jasa ini kepada peserta didik yang membutuhkan jam belajar tambahan. Opsi lainnya adalah membuka jasa les privat, yang mengajar anak didik satu demi satu di luar jam sekolah. Lokasinya bisa di rumah guru ataupun di rumah peserta didik yang diajar. Hasilnya lumayan, semakin banyak jumlah peserta didik maka semakin banyak pula penghasilan yang akan didapat. Selain itu guru juga bisa membuka jasa les privat dan bimbingan belajar secara online.
2. Youtuber
Youtuber merupakan profesi yang sedang naik daun akhir-akhir ini. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua, hampir semua bisa mengaksesnya. Sebagai seorang guru, Anda bisa memanfaatkan youtube sebagai media pembelajaran sehingga materi cukup disampaikan sekali lalu bisa selalu diulang sampai peserta didik paham. Selain itu kelebihan lainnya, materi dapat diakses dan dipelajari kapan saja dan di mana saja. Jika peserta didik banyak yang mengakses, sudah tentu akan datang penghasilan dari chanel Anda.
3. Bisnis kuliner
Seorang guru bisa menjalankan usaha sampingan ini di sekolah. Misalnya berjualan aneka jajanan baik itu diambil dari pedagang lain maupun dari buatan sendiri. Selain dijual sendiri di kelas dan ditawarkan kepada sesama guru, kuliner ini juga bisa dititipkan di kantin sekolah. Sehingga siapa saja bisa membelinya, setiap pulang mengajar bisa membawa pulang hasil penjualan. Usaha kuliner tidak hanya bisa dijalankan di dalam lingkungan sekolah tempat guru mengajar. Namun juga bisa dikelola atau dipasarkan di luar lingkungan sekolah. Pilihan menu semakin beragam dan target pasar lebih luas. Bisa membuka lapak atau warung di depan rumah atau bisa juga menyewa tempat seperti kedai dan restoran.
Bisnis kuliner juga tidak hanya sebatas mendirikan warung tetapi Bisa juga dengan modal dapur, misalnya saja bisnis katering. Sehingga bisa melayani kebutuhan konsumsi untuk pesta pernikahan, ulang tahun, termasuk acara study tour yang diadakan berbagai sekolah.
4. Penulis buku
Untuk mewujudkan mimpi menjadi teacherpreneur, guru tidak harus mendirikan perusahaan besar atau mengerjakan sesuatu yang jauh dari bidangnya. Bisa dimulai dari hal-hal kecil yang ada di sekitar atau hobi. Misalnya untuk guru yang memiliki kemampuan menulis bisa menawarkan jasa kepenulisan, membuat buku dan lain sebagainya. Dengan begitu guru bisa memulai usaha sekaligus juga bisa membagikan ilmu melalui tulisan. semakin banyak hal yang dipelajari dan diketahui maka semakin banyak pula buku bermanfaat bisa dihasilkan. Jangan lupa, setiap naskah yang sudah diselesaikan perlu segera dikirim ke penerbit Supaya setiap hasil penjualan buku bisa mendapat komisi seiring dengan banyaknya buku yang berhasil terjual. Banyak guru dan dosen bahkan bisa menabung dan membeli aset dengan hasil menulis, sehingga perlu dicoba.
