Banyak orang memilih bekerja sambil kuliah agar bisa
memperoleh stabilitas finansial saat semakin dewasa. Persaingan kerja saat ini
semakin ketat, sehingga perusahaan lebih memilih karyawan yang memiliki latar
belakang pendidikan tinggi, Work Life Mahasiswa.
Lulusan pendidikan tinggi memiliki peluang pekerjaan yang
lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak kuliah. Pengalaman kerja dan
pendidikan yang sesuai dengan pekerjaan yang diinginkan dapat mempengaruhi
kemajuan karir di tempat kerja.
Karyawan yang memilih bekerja sambil kuliah seringkali
kesulitan membagi waktu dan tugas mereka, terutama karena biaya kuliah yang
tinggi. Melakukan dua aktivitas tersebut secara bersamaan dapat sangat
menantang, terutama jika jadwal kuliah berbenturan dengan waktu kerja.
Setiap orang harus bisa membagi waktu dengan seimbang antara
pekerjaan, waktu santai, dan belajar, terlepas dari peran mereka sebagai
karyawan atau mahasiswa. Menciptakan keseimbangan antara hidup dan pekerjaan
adalah kunci untuk menghindari stres berlebihan dan meningkatkan produktivitas.
Work-Life Balance atau keseimbangan antara hidup dan
pekerjaan adalah kemampuan individu untuk mengatur dan membagi waktu, tanggung
jawab pekerjaan, keluarga, dan tanggung jawab lainnya untuk menghindari konflik
antara kehidupan keluarga dan karir serta meningkatkan motivasi, produktivitas,
dan loyalitas.
Keseimbangan antara hidup dan pekerjaan memiliki makna yang
berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada prioritas dan tujuan hidup
mereka. Sebagai seorang mahasiswa, keseimbangan ini berarti memfokuskan diri
pada belajar, tetapi tetap bisa meluangkan waktu untuk bersantai, mengejar
hobi, menghabiskan waktu bersama teman, istirahat yang cukup, dan makan dengan
baik meskipun harus menyelesaikan tugas dan target.
Menyeimbangkan hidup menjadi tantangan, terutama jika
memiliki target untuk lulus tepat waktu. Namun, jika keseimbangan antara hidup
dan pekerjaan dijaga dengan baik, maka dapat memberikan dampak positif seperti
mengurangi stres dan risiko kelelahan.
Sebelum memulai aktivitas pada hari kerja, membuat daftar
prioritas kegiatan dapat membantu mengatur waktu dengan sistematis dan
memastikan waktu tidak terbuang sia-sia. Mulailah dengan kegiatan yang paling
penting dan urutkan kegiatan lainnya secara berurutan agar lebih efisien.
Mengalokasikan waktu untuk aktivitas sosial seperti
berkumpul dengan keluarga dan teman-teman, atau untuk mengejar hobi adalah cara
untuk menjaga kesehatan fisik dan mencegah stres, serta mencapai keseimbangan
antara kehidupan profesional dan pribadi.
Menetapkan batasan pada diri sendiri sangat penting untuk
menjaga kesehatan mental dan menghindari kemarahan, kebencian, dan kelelahan
dalam pekerjaan atau hubungan pribadi. Ini merupakan bentuk penghargaan pada
diri sendiri dan meskipun sibuk, tetap penting untuk menetapkan batasan diri.