Membangun bisnis bisa dikatakan mudah bagi siapa saja terutama bagi pemula yang memang sudah memiliki kantong tebal. Namun untuk mempertahankan bisnis agar tetap menguntungkan, tidak semua orang mampu melakukannya karena nyatanya tidak sedikit bisnis yang harus gulung tikar akibat modal yang tidak kembali alias merugi.
Pemula merugi? Sudah pasti. Pemula sukses? Jawabannya ada di tangan Anda.
Mendapat keuntungan besar merupakan salah satu harapan bagi setiap orang yang hendak membuka dan menjalankan sebuah bisnis. Namun tidak selamanya bisnis yang dikelola berjalan lancar. Kerugian pun juga akan ikut mewarnai perjalanan bisnis.
Tidak bisa dimungkiri jika dalam menjalankan bisnis dan usaha, kerugian sudah pasti terjadi dan menjadi sebuah risiko yang mau tidak mau harus dilalui. Sebagai seorang pebisnis, kegagalan atau kebangkrutan dapat menjadi sebuah bayang-bayang yang menakutkan mengingat tidak sedikit modal yang sudah dikeluarkan, baik modal finansial, waktu, dan juga tenaga.
Siapa yang tidak takut merugi? Apakah bisnis ini akan berhasil? Mampukah bisnis ini mendatangkan keuntungan yang banyak? Mungkinkah produk/jasa dalam bisnis ini laku di pasaran? Pertanyaan-pertanyaan semacam itu tentu sangat wajar bagi orang-orang yang hendak memulai bisnis.
Setiap orang pasti ingin meraih kesuksesan. Namun, tidak banyak orang yang tahu bahwa untuk menjadi sukses diperlukan komitmen dan konsistensi dalam setiap hal yang dikerjakan, serta tidak lupa selalu berpikiran positif untuk menjaga logika tetap jernih agar tepat dalam membaca peluang. Selain itu juga dapat menjaga fokus dan produktif dalam menjalani keseharian.
Mengapa berpikiran positif dapat mencegah kerugian dalam berbisnis?
Pikiran negatif tentu membuat isi di dalam benak jadi memikirkan hal-hal buruk sehingga berdampak terhadap keputusan dalam bisnis yang hendak diambil. Oleh sebab itu, sebagai pebisnis sangatlah penting untuk memiliki pikiran yang positif agar setiap keputusan yang diambil dapat memiliki manfaat untuk bisnis.
Meski begitu hal-hal tersebut di atas tentu saja tidak cukup untuk membuat Anda sukses. Selain kerja keras, membangun bisnis diperlukan strategi tertentu untuk menuju pencapaian yang diinginkan, khususnya untuk mencegah atau setidaknya untuk meminimalisir kerugian. Ada satu quotes dari Thomas Alva Edison yang mengatakan bahwa “saya tidak gagal seribu kali, namun saya melalui seribu langkah untuk menemukan lampu pijarâ€. Apa maksudnya? Beliau tidak menganggap seribu kali sebagai kegagalan melainkan langkah menuju pencapaian yang diinginkannya. Yang terpenting adalah apa yang bisa dipelajari dari setiap kegagalan yang telah dilalui.
Tidak ada siapapun di dunia ini yang menginginkan bisnisnya rugi. Berikut ini langkah-langkah yang bisa diikuti untuk mengantisipasi terjadinya kerugian, di antaranya :
1. Membuat rincian Semua Biaya dengan Detail
2. Melacak Pinjaman Pribadi untuk Bisnis
3. Membayar Tagihan Terlebih Dahulu sebelum menggunakan uang
4. Tetap berHemat
5. Meminimalkan Biaya Perjalanan
6. Berhati-hati Saat Membuka Cabang
7. Menyewa Terkadang Lebih Baik Daripada Membeli
8. Menyiapkan Dana Darurat
9. Menambah wawasan mengenai ilmu keuangan
10. Mengembangkan bisnis dari laba/keuntungan yang didapat