Mendapatkan promosi jabatan menjadi sesuatu yang sangat membanggakan. Akan tetapi, nyatanya tidak mudah dan bisa dipengaruhi oleh banyak faktor sehingga tidak mengherankan banyak orang pada akhirnya mengalami kegagalan karena tingkat persaingan dalam merebutkan jabatan sangat tinggi. Belum lagi jika ada sikap pilih kasih yang biasa terjadi di dunia kerja.
Kenapa bukan saya yang mendapat promosi jabatan itu? Mungkin saat ini Anda sangat kesal karena rupanya rekan Anda yang selama ini dinilai biasa-biasa saja namun justru mendapatkan promosi jabatan. Perlu diketahui bahwa atasan Anda mungkin memiliki alasan mengapa bukan Anda yang mendapatkan promosi tersebut. Padahal, sudah saatnya bagi Anda untuk mendapatkannya setelah sekian lama bekerja.
Ternyata terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan Anda sulit mendapatkan promosi jabatan, di antaranya :
1. Kurang menunjukkan hasil pencapaian kerja
Menyuarakan keberhasilan yang Anda raih mungkin terdengar tidak biasa, namun atasan Anda sebenarnya perlu tahu soal ini. Semakin banyak menjalin hubungan kerja dan para senior di kantor akhirnya mengetahui pencapaian Anda, semakin besar pula kesempatan mereka untuk merekomendasikan Anda dalam proyek dan tantangan lain yang lebih besar. Hal ini pun dapat menunjukkan kepada senior bahwa Anda bangga dengan hasil yang telah dicapai. Dengan demikian, mereka akan menempatkan Anda di dalam lingkaran orang-orang profesional.
2. Kurang perhatian
Hal ini lebih diartikan pada bagaimana Anda melakukan pekerjaan secara profesional. Apakah Anda menyempatkan untuk berpikir sejenak sebelum membalas e-mail? Pernahkah tiba-tiba ikut bergabung dalam sebuah pembicaraan yang tidak melibatkan Anda? Apakah Anda pernah dengan sengaja menyela pembicaraan saat rapat berlangsung? Kita semua pasti pernah melakukannya. Ketika ada e-mail baru, insting kita mengatakan untuk membalasnya secepat mungkin sehingga akan dianggap sebagai pribadi yang tanggap. Hanya saja, akan lebih baik bila Anda memberikan waktu untuk merangkai apa yang ingin disampaikan saat membalas sebuah e-mail. Selain untuk mencegah kesalahan dan penyampaian sesuatu yang tidak jelas, hal demikian perlu dipertimbangkan untuk mengantisipasi pertanyaan atau reaksi yang akan muncul dari si penerima pesan.
3. Anda sering bekerja lembur
Mungkin Anda mengira bahwa dengan terus berada di meja kerja dapat menunjukkan besarnya komitmen dan kerja keras. Nyatanya, hal ini akan berdampak pada kualitas kerja sebab Anda rawan mengalami burnout atau kelelahan kerja. Anda menghabiskan waktu dengan terus bekerja, makan siang pun Anda lakukan di atas meja kantor, dan masih membuka email hingga larut malam dengan harapan upaya yang Anda lakukan ini dapat menarik perhatian atasan. Sebaiknya Anda mulai mengurangi dan mempertimbangkan dampak ke depannya, termasuk kesehatan mental dan fisik Anda yang tak kalah penting. Meditasi atau teknik-teknik untuk menghilangkan stres dapat membantu untuk meningkatkan performa kerja Anda dan menghindari burnout. Dengan menjaga keseimbangan ini, Anda jadi memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan promosi jabatan lebih cepat.
4. Anda kurang memahami deskripsi pekerjaan dari jabatan yang dipromosikan
Mengetahui lebih jauh tentang apa yang dibutuhkan untuk melangkah menuju karir impian sangatlah penting, sebab artinya Anda akan lebih siap untuk menunjukkan keahlian yang sesuai kepada atasan. Cobalah untuk melihat deskripsi kerja suatu jabatan yang lebih tinggi dari perusahaan yang berbeda. Hal ini akan berpengaruh saat Anda mempromosikan diri Anda sendiri.