Dalam membangun bisnis bagi pemula adakalanya membutuhkan bantuan dari orang lain hingga pada akhirnya orang tersebut menjadi bagian dari bisnis. Orang-orang tersebut kemudian semakin banyak hingga menjadi sebuah team work. Di sinilah kemudian sosok seorang pemimpin memiliki peran yang sangat penting, di mana seorang pemimpin diharapkan dapat mendorong dan mendukung tim ke arah kinerja yang lebih baik. Untuk itu hubungan tim ini sangat erat kaitannya dengan kekompakkan dalam mencapai target kesesuaian kerja.
Namun sayangnya, ada berbagai upaya yang diperlukan bagi seorang pemimpin dalam membangun sebuah team work yang tentunya bukanlah perkara mudah dan cepat. Hal ini bisa terjadi karena pada dasarnya setiap manusia itu memiliki keunikannya masing-masing. Keunikkan tersebut dapat berupa, dari cara individu bekerja, menyelesaikan masalah, menghadapi tekanan kerja maupun hal-hal yang sifatnya kemampuan atau keahlian individu seperti, keahlian individu dalam bidang akuntansi, pemasaran produk, mengembangkan kreatifitas produk dsb.
Oleh karena itu, sebelum membangun team work, penting bagi pebisnis pemula untuk memahami tentang apa itu team work dan Bagaimana cara membangun team work yang baik serta efektif, sehingga team work yang dibangun dapat membantu karir bisnis menuju ke arah positif.
Lalu apa makna team work yang sebenarnya?
Team work merupakan sebuah upaya kolaborasi yang terjadi dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama dengan cara berdiskusi atau bersama-sama dalam membangun strategi bisnis berdasarkan kemampuan setiap individu yang dilebur menjadi satu kesatuan.
Sebenarnya, team work tidak hanya terjadi dalam lingkungan bisnis saja namun dapat terjadi dalam sebuah organisasi, atletik bahkan lingkungan sekolah.
Dalam membangun bisnis terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan terutama bagi pebisnis pemula :
1. Menetapkan tujuan yang jelas
Makna tujuan disini adalah setiap anggota dalam sebuah tim harus dapat memahami keterlibatan tugas masing-masing yang tidak lain merupakan bagian dari tujuan yang lebih besar. Misalnya, pendapatan dalam bisnis akan meningkat ketika bisnis tersebut melakukan promosi melalui media sosial, sehingga ada satu anggota dalam sebuah tim bertugas untuk melakukan promosi media sosial secara rutin maka anggota tersebut harus aktif untuk membuat postingan promosi di media sosial secara rutin. Apabila anggota tersebut tidak satu tujuan maka yang terjadi adalah pendapatan bisnis akan menurun
2. Setiap anggota harus memiliki peran atau tugas pembagian yang jelas
Seluruh anggota tim harus memiliki kesadaran untuk memahami peran serta tugas dalam bisnis tersebut. Selain itu sebagai pemimpin juga perlu memahami karakteristik dan kemampuan individu pada timnya untuk tidak memberikan beban tugas di luar tanggung jawab peran maupun tugasnya. Upaya ini dilakukan agar setiap orang dalam tim lebih memahami dan lebih fokus terhadap pembagian peran dan tugas sesuai dengan kapasitas kemampuan setiap individu. Jadi dari setiap keahlian tersebut nantinya dapat terjalin kolaborasi yang akan bermanfaat bagi perkembangan bisnis.
3. Pentingnya kerjasama tim dan pengembangan individu
Dalam sebuah kerjasama tim tidak melihat prestasi individu melainkan dinilai dari hal apa yang telah dicapai dalam tim tersebut. Setiap dari individu perlu menjalin komunikasi antar anggota dan saling bertukar pikiran agar meminimalisir ketidaksesuaian pendapat dalam tim.