Jika cita-cita sebagian besar orang zaman dahulu menjadi pegawai negeri, berbeda dengan zaman sekaran. Banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi pengusaha di usia muda. Saat melihat orang-orang sukses di luar sana, rasanya ingin sekali bisa seperti mereka, Namun, apakah bisa? Latar belakang kehidupan seseorang berbeda-beda. Bagaimana jika ingin berbisnis tetapi masih mahasiswa bahkan SMA, tidak memiliki keluarga pebisnis, pendidikan orang tua pun kurang. Apakah bisa memulai bisnis tanpa pengalaman apa pun?
Memulai bisnis memang memberikan keuntungan besar bagi orang yang menjalankannya. Namun untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan upaya yang besar pula. Inilah yang membuat orang-orang mundur sebelum mencoba, bahkan masih membayangkannya pun sudah takut rugi dan takut mengalami kegagalan.
Apakah ketakutan semacam itu wajar terjadi? Tidak bisa dimungkiri jika memulai sebuah bisnis tidak semudah membalikkan tangan, tidak semanis cerita orang-orang sukses diluar sana dan tentu tidak semulus bujukan para motivator. Ada banyak risiko yang perlu dipertimbangkan seperti modal yang besar, perjuangan yang tidak mudah, hasil yang tidak menentu dan lain sebagainya. Padahal, perlu diketahui bahwa tidak sedikit para konglongmerat yang memulai usaha dari nol, menggunakan tempat yang kecil dengan modal seadanya.
Memulai sebuah usaha memang tidak mudah dan membutuhkan perjuangan karena banyak tantangan serta berbagai macam risiko yang dihadapi. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mencari dan memanfaatkan peluang yang ada, yaitu dengan berpikir kreatif dan terus berinovasi serta mengembangkan potensi diri. Adanya pandemi COVID-19 ini membuat banyak orang kehilangan pendapatan sehingga memberanikan diri untuk membuka usaha atau bisnis baru, terutama bagi kaum milenial yang masih pemula.
Untuk menggapai mimpi sebagai pengusaha muda, cara pertama yang harus dilakukan adalah dengan membuat rencana bisnis yang fleksibel dan inovatif. Selain itu, masih ada hal penting lainnya yang harus diperhatikan, di antaranya sebagai berikut :
1. Fokus
Hampir semua entrepreneur muda sangat bersemangat dalam memulai bisnis hingga mengambil semua peluang usaha yang ada, padahal tidak semua peluang tepat dan dapat direalisasikan dengan mudah. Akan lebih baik jika memilih satu bidang saja yang benar-benar diminati dan dikuasai agar bisa bekerja lebih fokus dan maksimal. Keuntungan yang didapat pun juga bisa lebih banyak.
2. Jangan Mulai Bisnis Karena Tren
Berbisnis sebaiknya tidak hanya semata-mata mengikuti trend atau sesuatu yang sedang booming saja dengan bayangan keuntungan yang menjanjikan. Menjalankan bisnis tanpa memahami apa yang dikerjakan, hasilnya pun tidak akan maksimal. Anda mungkin akan mendapat keuntungan besar di awal, namun tentu saja bisnis Anda tidak bisa bertahan lama jika hanya mengikuti trend. Lebih baik melakukan apa yang diketahui dan disukai karena bisnis yang dibangun dengan pengetahuan dan bakat akan memiliki potensi untuk sukses.
3. Jadi Pribadi yang Proaktif
Setiap orang pasti memiliki ide yang unik, akan tetapi tidak semua orang bisa merealisasikan ide yang dimiliki. Sebagai calon pengusaha muda, memiliki sikap proaktif sangat penting, yaitu dengan mencoba merealisasikan ide yang ada dan mampu menemukan peluang baru. Berpikir proaktif akan memberikan kendali penuh pada aksi untuk mencapai kesuksesan.
4. Belajar dari Orang Lain
Bergaul dengan entrepreneur sukses bisa memberikan dorongan yang bagus untuk menjadi sukses. Anda bisa belajar dari pengalaman bagaimana seorang enterpreneur sukses bisa mencapai sebuah kesuksesan. Adopsi pola pikirnya untuk membuat Anda menjadi pribadi yang peka terhadap segala jenis peluang yang ada, bahkan mampu membaca peluang yang tidak disadari sebelumnya.
5. Berani Menghadapi Risiko
Pengusaha sukses bukan orang yang menunggu uang datang, melainkan bekerja keras dan berani menghadapi risiko dengan analisis yang matang, tidak lain demi mengembangkan kekayaan yang dimiliki. Tidak ada bisnis yang tanpa risiko. Namun sebagai pengusaha muda, Anda harus memikirkan bagaimana agar dapat meminimalisir risiko.
