Seringkali guru hanya berfokus pada kewajibannya sebagai pengajar di kelas, padahal menjadi Kreatif dan mampu meng-upgrade diri menjadi lebih baik di dalam ataupun di luar proses pembelajaran bisa jadi sebuah kesempatan membekali diri sendiri, misalnya untuk membangun bisnis (enterpreneurship), apalagi bagi guru-guru muda yang belum diangkat menjadi PNS atau biasa disebut guru honorer.
Selain membuka jalan pikiran untuk diri sendiri, bisa juga membekali peserta didik sebagai golongan terpelajar, memberikan motivasi agar menjadi seorang yang produktif, mampu berdiri sendiri dan tidak hanya menggantungkan nasib pada pemerintah. Inilah yang dimaksud dengan konsep teacherpreneur, yaitu guru yang tidak hanya andal dalam mengajar melainkan juga memiliki jiwa enterpreneurship.
Dengan adanya Profesi guru berjiwa entrepreneurship (teacherpreneur) diharapkan dapat menambah keterampilan terhadap peserta didik di luar bidang akademik yang dikuasai. Terutama keterampilan yang berkaitan dengan entrepreneurship. Terlebih lagi pendidikan di Indonesia membutuhkan tenaga pendidik yang tidak hanya ahli dalam teori tetapi juga mampu untuk berpikir lokal, bersikap sebagai bangsa Indonesia yang menjunjung moralitas dan kesederhanaan, sekaligus bersikap profesional dengan memperhatikan tantangan global. Mengkolaborasikan sisi ekonomi dengan pendidikan merupakan satu hal yang bisa menjadi peluang besar yang inovatif.
Demi bisa meningkatkan jiwa enterpreneurship tersebut, salah satu upaya yang dilakukan yaitu melalui pendidikan entrepreneurship yang terintegrasi dalam pembelajaran. Guru bisa berinisiatif untuk mengkolaborasikan pendidikan dengan bentuk pembelajaran berbasis Entrepreneurship sehingga kurikulum tidak monoton hanya membahas tentang materi pendidikan yang sudah dijadwalkan, namun juga terdapat pengajaran tentang pembentukan jiwa entrepreneurship dalam proses pembelajaran.
Terdapat beberapa alasan mengapa Pembelajaran Entrepreneurship Penting di Sekolah, di antaranya sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kreativitas peserta didik
Setiap anak memiliki ide-ide cemerlang. Dengan adanya wadah (sekolah) yang berfungsi sebagai tempat mereka menuangkan ide-ide kreativitasnya, mereka menjadi lebih bebas dan sekaligus bisa dipantau oleh para guru.
2. Melatih Kedisiplinan peserta didik
Dengan belajar enterpreneurship, anak akan dilatih untuk disiplin waktu dalam bekerja. Hal ini sama dengan masa percobaan mereka sebelum bekerja di lapangan (tempat yang sesungguhnya). Di dalam suatu pekerjaan, disiplin adalah salah satu kunci utama yang paling penting supaya bisa mendapatkan hasil maksimal.
3. Melatih Tanggung Jawab
Enterpreneurship dapat melatih anak menjadi lebih bertanggung jawab dalam menjalankan dan mengerjakan tugas yang dibuat. Tanggung jawab adalah salah satu yang harus dimiliki seseorang yang ingin berwirausaha.
4. Mengembangkan Inovasi
Selain kreativitas, pembelajaran enterpreneurship juga bisa melatih anak dalam mengembangkan inovasi yang mereka miliki.